BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Belasan kusir delman di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dilarang beroperasi di jalan nasional selama momen mudik Lebaran tahun ini.
Larangan itu diberlakukan demi kelancaran arus mudik Lebaran khususnya di wilayah Padalarang, KBB.
Larangan itu berlaku sejak H-7 lebaran sampai H+7 lebaran atau selama momen mudik Lebaran.
Baca juga: Antisipasi Arus Mudik 2022, Tol Pasteur Operasikan 11 Gardu dan Tambah 6 Mobile Reader
Namun demikian, kusir delman masih dibolehkan mengangkut dan menurunkan penumpang di jalan non arteri.
"Kami sudah lakukan rapat dengan Pemda Bandung Barat, bahwa untuk kendaraan delman atau andong mulai H-7 sudah tidak beroperasi lagi, dan tidak akan melintas di jalur nasional," ujar Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto saat ditemui di Pos Pantau Mudik Padalarang, Selasa (26/4/2022).
Delman di kawasan Padalarang ini biasa beroperasi melalui jalan nasional menuju Pasar Tagog Padalarang. Jika dibiarkan beroperasi selama momen mudik Lebaran, dikhawatirkan angkutan delman menghambat arus lalu lintas para pemudik.
Pangkalan delman yang biasa berada di sekitar Pasar Tagog Padalarang akan dipindahkan ke Jalan Rancabali tanpa melintas di jalan raya.
"Mereka akan dipindahkan ke pertigaan jalan Rancabali. Sehingga tidak mengganggu arus mudik yang datang dari arah Cianjur," kata Sudir.
Baca juga: Pemkab Aceh Utara Larang Open House dan Mobil Dinas Dipakai Mudik
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KBB Lukmanul Hakim meminta agar puluhan kusir delman bisa bekerjasama demi kelancaran arus mudik lebaran tahun ini.
"Sudah dua tahun kita tidak ada momen mudik. Kita sama-sama peduli saja. Diharapkan teman-teman dari kusir delman bisa mengerti dan menghargai kebijakan ini," kata Lukman.
Lukman sadar betul kondisi ekonomi para kusir delman carut-marut karena terpukul pandemi Covid-19 dua tahun kemarin. Tidak sedikit mereka beralih profesi demi menyambung hidup.
"Data sebelum pandemi, jumlah delman di Padalarang sekitar 30 unit. Namun, jumlah itu berkurang seiring dua tahun pandemi kemarin," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.