Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pendatang Mulai Tiba di Terminal Cicaheum Bandung Pasca-Lebaran, Didominasi dari Jawa Timur

Kompas.com - 09/05/2022, 15:24 WIB
Agie Permadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS com - Pasca-Lebaran, banyak warga pendatang yang datang ke Kota Bandung untuk sekadar tinggal atau mencari peruntungan kerja.

Namun, tak sedikit juga mereka yang datang untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Sebagai bentuk pemantauan dan pendataan terhadap kegiatan urbanisasi warga, Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung melakukan operasi simpatik di tiga titik lokasi di Bandung.

Adapun lokasi itu yakni di Stasiun Kiaracondong, Terminal Cicaheum, dan Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: ASN Kabupaten Bandung Mulai Bekerja Usai Libur Lebaran, Bupati: Tak Ada WFH

Operasi simpatik yang digelar selama tiga hari ini bertujuan untuk mendata warga pendatang dengan identitas bukan dari Kota Bandung tetapi  tinggal di Kota Bandung untuk membuat Surat Keterangan Tinggal Sementara (STKS).

"Melakukan pendataan bagi warga pendatang dengan identitas bukan Kota Bandung namun tinggal di Kota Bandung," kata Valentina Winarni, Sub-Koordinator Pendataan Penduduk, yang ditemui di Terminal Cicaheum, Senin (9/5/2022).

Berdasarkan pantauan, petugas Disdukcapil menggelar meja khusus bagi pendatang yang belum membuat SKTS.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu Muda di Bandung, Diduga Berawal Korban Tolak Ajakan Nikah Pelaku

Teknisnya, petugas di lapangan menunggu kedatangan kereta jarak jauh maupun bus antarprovinsi dan daerah dalam provinsi.

Ketika penumpang turun, petugas kemudian menghampiri para penumpang dan menanyakan identitas mereka, hingga tujuan tinggal di Kota Bandung.

Bagi pendatang yang tidak memiliki SKTS, petugas mengarahkan mereka untuk membuatnya di meja yang telah disiapkan.

"Untuk mereka yang bekerja di Bandung dan tak berniat pindah ke Kota Bandung kita sarankan untuk membuat surat SKTS," ucap Valentina.

Dari catatan yang diterima, di terminal Cicaheum ini pada Minggu (8/5/2022) kemarin ada sekitar 80 orang pendatang yang terdata dan membuat SKTS.

Sedangkan hari ini baru tercatat sekitar 50 orang pendatang yang membuat SKTS.

"Mereka ini tinggal di Kota Bandung tapi identitasnya bukan Kota Bandung," ucapnya.

Dari sejumlah pendatang ini, ada satu orang yang belum melakukan perekaman identitas.

Pihak Disdukcapil kemudian memfasilitasi mereka yang belum melakukan perekaman meski mereka adalah warga pendatang.

"Warga Jawa Timur, dia belum melakukan perekaman di daerahnya, makanya kami fasilitasi sekalian buat SKTS juga," ucapnya.

Menurut Valentina, warga pendatang yang tinggal di Kota Bandung ini sebagian besar merupakan warga Jawa Timur.

"Mereka ini kebanyakan pelajar, mahasiswa ada juga pekerja sektor formal dan informal," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com