Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Syahrul, Bocah 6 Tahun Asal Bandung yang Terserempet Kereta, Orangtua Bingung Biaya Operasi

Kompas.com - 10/05/2022, 16:27 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Kendati demikian, Enih tetap bersyukur masih bisa bertemu Syahrul, meski dalam kondisi yang berbeda.

"Saya pikir dia gak akan selamet, karena kecelakaannya dengan kereta, tapi alhamdulillah masih dikasih kesempatan buat ngerawat dia sama keluarga, biar udah gak kaya dulu," tambahnya sambil menahan air mata.

Dijenguk Pihak PT KAI

Sementara Engkos (40), ayah Syahrul membenarkan, pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui Jasa Raharja mengganti biaya rumah sakit Syahrul sebesar Rp 20 juta. Walaupun total pembiayaan anaknya mencapai Rp 48 juta.

Selain itu, ia sempat didatangi pihak PT KAI. Namun mereka hanya menanyakan kabar sang anak selepas operasi.

"Ada berdua datang ke sini, cuma nanyain kabar Syahrul saja," ujar Engkos ditemui di hari yang sama.

Baca juga: Bayi 2 Bulan dan Bocah 7 Tahun di Sumbar dan Jatim Meninggal Diduga Hepatitis Akut, Gejalanya Sama

Engkos mengaku, kesulitan untuk melunasi sisa pembayaran bekas operasi Syahrul. Pasalnya, ia tak memiliki pekerjaan pasti.

"Jangankan untuk melunasi BPJS bekas biaya Syahrul, untuk sehari-hari saja saya udah repot," ungkapnya.

Kini Engkos hanya berharap ada niat baik dari pihak PT KAI atau Jasa Raharja agar bisa membantunya menutupi sisa pembiayaan Syahrul.

"Belum lagi ada biaya kontrol anak saya, nanti hari Kamis kontrol pertama," kata Engkos.

Selain itu, ia juga meminta bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung dalam hal ini, Bupati dan jajarannya agar bisa meringankan beban dia.

Diketahui, Syahrul mengalami kecelakaan tersambar KA saat ingin mengikuti Tohid (68) kakek nya yang akan pergi ke kebun.

Syahrul sempat dilarikan ke RSUD Cikopo Cicalengka, namun di rekomendasikan untuk pindah ke RSUD Ujung Berung lantaran mengalami luka yang parah di bagian kepala.

Syahrul menghabiskan waktu selama 6 hari di RSUD Ujung Berung untuk menjalani operasi dan rawat inap. Ia kehilangan tempurung kepala bagian depan akibat insiden tersebut.

Kemudian pihak RSUD Ujung Berung harus memindahkan tempurung bagian kanan kepalanya untuk menutupi bagian depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com