BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Padalarang mengkonfirmasi terkait keluarga korban pembunuhan di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang sempat mendatangi kepolisian lima hari sebelum peristiwa pembunuhan.
Keluarga korban melaporkan adanya aksi teror yang dilakukan terduga pelaku berinisial M yang mengancam korban berinisial WS (31) di kediamannya, Kampung Gunung Bentang, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat.
Ibu muda satu anak itu menjadi korban pembunuhan sadis dengan luka sayatan senjata tajam di bagian leher dan perut pada Minggu (8/5/2022).
Baca juga: Pembunuhan Sadis Ibu Muda di Padalarang Bermula dari Laporan Teror yang Tak Digubris Polisi
Laporan adanya teror yang dilakukan terduga pelaku kepada keluarga korban itu diterima Polsek Padalarang pada Selasa, (3/5/2022) malam.
"Informasinya seperti itu. Piket SPK di sana menerima keluarga bersama pak RW. Terus diarahkan untuk dimusyawarahkan di tingkat desa dan RW karena (pelaku) itu mantan pacarnya," ungkap Kapolsek Padalarang, Kompol Darwan saat dikonfirmasi, Selasa (10/5/2022).
Darwan menyampaikan, polisi tidak tinggal diam. Setelah mendapat laporan terkait teror dari keluarga korban, Darwan mengerahkan personel untuk mencari pelaku.
"Tapi sejak ada laporan itu, kita juga sempat mencari, tapi orangnya gak ada. Karena pelaku tahu RW dan keluarga lapor ke Polsek, jadi dia langsung hilang. Lalu muncul lagi saat kejadian (pembunuhan) hari Minggu kemarin," tutur Darwan.
Baca juga: Polisi Sebut Pembunuhan Ibu Muda di Padalarang Bandung Terencana
Hingga saat ini, terduga pelaku masih buron. Tim gabungan yang dibentuk Polres Cimahi dan Polsek Padalarang masih mengejar pelaku.
"Masih kita kejar. Tim gabungan dari Polres dan Polsek masih bekerja di lapangan," sebut Darwan.
Darwan menegaskan, pihak kepolisian akan berusaha semaksimal mungkin untuk menangkap dan menghukum pelaku.
Bagi Darwan, pengejaran terhadap pelaku ini merupakan hutang dari kepolisian terhadap keluarga korban.
"Kita berupaya sekuat tenaga, ini hutang kita kepada keluarga korban," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.