Bapenda Karawang Optimistis Pajak Restoran hingga Kios Bakso Naik 2 Kali Lipat Imbas Bukber Ramadhan

KARAWANG, KOMPAS.com - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Karawang optimistis pendapatan asli daerah (PAD) dari rumah makan hingga catering naik dua kali lipat.

Hal ini diklaim imbas dari banyaknya buka bersama (bukber) selama bulan Ramadhan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bapenda Karawang, Asep Aang Rahmatullah mengatakan, saat Ramadhan banyak restoran hingga rumah makan penuh dengan masyarakat yang buka bersama. Seiring dengan pelonggaran aturan pemerintah perihal makan di tempat (dine in).

"Kalau estimasi kita ya (naik dua kali lipat). Kita optimistis ada kenaikan signifikan," kata Aang di Rumah Makan Haji Eneng, Palumbonsari, Karawang, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Cegah PMK, Hewan Ternak di Pasar Pon Ambarawa Langsung Diperiksa Sebelum Dijual

Hanya saja, sambung Aang, potensi kenaikan pajak restoran selama Ramadhan belum bisa dihitung. Sebab, pembayaran pajak restoran dilakukan setelah satu bulan berjalan.

Aang menjelaskan, saat ini pengusaha dan pegawai restoran hingga rumah makan baru saja melakukan mudik. Sehingga pelaporan masih dalam persiapan. 

"Mudah-mudahan minggu depan. Apabila ada keterlambatan dalam penyetoran pajak retoran tentu ada denda dua persen," ucap Aang.

Sedangkan pada bulan sebelumnya, pajak restoran yang diterima Bapenda Karawang sekitar Rp 1,2 miliar.

Baca juga: Antisipasi Hepatitis Akut, Pemkab Karawang Minta RS Siapkan Ruang Rawat dan Dokter

Aang menyebut, pajak restoran jika dirincikan juga menyasar rumah makan, catering dan kios bakso. Adapun jumlah wajib pajaknya yakni 198 rumah makan, 390 catering, 252 restoran, dan 37 kios bakso.

"Saat ini kami juga masih mencari potensi pajak lain," kata dia.

Pada 2022, pajak restoran ditargetkan Rp 128, 882 miliar. Adapun realisasi hingga 10 Mei 2022 sebesar Rp 37, 119 miliar atau 28,8 persen.