Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Berebut Lahan Parkir, Anggota Pencak Silat di Bandung Tewas Dikeroyok

Kompas.com - 22/05/2022, 17:49 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - DS (41), warga Kampung Leuweung Kaleng, RT 02 RW 04, Desa Katapang, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, harus meregang nyawa diduga akibat berebut lahan parkir. 

DS yang merupakan anggota perguruan pencak silat Gajah Putih itu tewas pada Rabu (18/5/2022) malam.

Wakil Ketua Perguruan Pencak Gajah Putih, Abah Yayan membenarkan, awal mula perselisihan DS dengan para pelaku dimulai lantaran perebutan lahan parkir.

"Karena ini berawal dari urusan perebutan lahan parkir. Mudah-mudahan semua kasus ini bisa terbongkar, supaya terang benderang," kata Yayan saat ditemui Minggu (22/5/2022).

Baca juga: Bayi Perempuan Ditemukan di Dalam Kantong Keresek di Kopo Bandung, Disimpan Dekat Pos Satpam

Selaku wakil ketua Perguruan Gajah Putih, pihaknya meminta jajaran Polresta Bandung  mengungkap kasus tersebut sampai ke akar-akarnya.

"Besar harapan kami supaya terang benderang. Mudah-mudahan semuanya terungkap, bukan hanya pelaku. Mudah-mudahan, barangkali nanti dari hasil pengembangan para penyidik, ada sesuatu yang harus dibongkar," ujar Yayan.

Agar tidak menimbulkan konflik, Yayan meminta semua anggota dan simpatisan Perguruan Gajah Putih tak main hakim sendiri dan bertindak arogan.

"Kami mengimbau kepada seluruh anggota Gajah Putih dan simpatisan untuk tidak main hakim sendiri, juga tidak arogansi. Semuanya bisa diserahkan secara hukum," terangnya.

Baca juga: 18 Anggota Polisi di Papua Keroyok Anggota TNI AU, Berawal dari Futsal hingga Videonya Viral

Diserang di rumah paman

Sementara itu, kakak ipar DS, Alam mengatakan, DS diserang oleh para pelaku di rumah pamannya.

Dari pengakuan warga sekitar, kata dia, semua pelaku membawa senjata tajam untuk mengeroyok DS.

Kejadian yang terjadi pukul 20.00 WIB itu, menurut Alam, sempat akan dilerai oleh warga.

Namun warga ketakutan lantaran diancam menggunakan senjata tajam.

"Dari saksi yang ada, korban diserang di rumah paman saya. Menurut mereka hanya membawa satu senjata, tapi menurut warga semua bawa banyak senjata. Warga mau melerai pun semua pada takut karena semua ditodongkan senjata," ungkap Alam.

Selain dianiaya sampai meninggal dunia, pelaku sempat menculik korban dan menjarah barang-barang milik korban.

"Kami serahkan pada pihak kepolisian, yang jelas di sini ada pembunuhan berencana. Ada penculikan, ada juga penjarahan, soalnya barang-barang almarhum, HP, jaket dan dompet itu nggak ada," ucapnya.

Baca juga: Keroyok Siswa SMP hingga Babak Belur, Tiga Remaja di Cimahi Ditangkap Polisi

 

Alam menuturkan, pihaknya kini menunggu dari keluarga pelaku untuk berbelasungkawa tapi tak ada. 

Menurut Alam, DS meninggal akibat dikeroyok dan ditusuk di bagian lehernya. Bahkan, DS, sempat dibuang ke Ciceuri, Kabupaten Bandung Barat oleh para pelaku.

"Kondisinya sangat mengenaskan, dari keterangan yang kami dapat dari polisi, mereka sempat membuang korban ke Ciceuri," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com