BANDUNG, KOMPAS.com - Founder Mycotech Lab, Adi Reza Nugroho, menggambarkan keberhasilannya saat ini berawal dari mimpi.
Semua dimulai tahun 2012 saat ia dan empat temannya sesama lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) berbisnis jamur tiram.
Dengan background keilmuan yang dimiliki 5 orang pendiri tersebut yakni arsitektur, bio teknologi, dan ekonomi, berpikir keras. Mereka tak hanya ingin bermain di jamur tiram.
Mereka lantas berpikir menciptakan sesuatu yang kerap disebut doing well dan doing good yakni menghasilkan uang tapi memiliki nilai lebih.
Baca juga: Kisah Nurhayati, Keluar dari Pabrik hingga Bangun Paragon Pemilik Brand Wardah dan Emina
Pilihan pun jatuh pada produk fashion. Sebab salah satu industri pencipta limbah terbesar di dunia adalah fashion, termasuk dari materialnya.
Berangkat dari mimpi itu, tahun 2015, mereka berlima mencoba membuat penelitian tentang material berbahan dasar jamur.
Tiga tahun kemudian, tepatnya tahun 2018 dengan bantuan dana penelitian dari dalam dan luar negeri, mereka berhasil membuat kulit dari jamur.
"Kami punya mimpi bagaimana caranya menghasilkan sesuatu dari inovasi dan menghasilkan sebuah dampak untuk lingkungan sampai akhirnya menghasilkan sebuah material kulit dari jamur yang ditujukan bagi industri fesyen," ujar Adi di sela-sela acara TEDxITB, Senin (23/5/2022).
Adi menjelaskan, jamur yang digunakan bukan yang bisa dimakan manusia, melainkan limbah pertanian. Waktu penanaman hingga produksi jamur hanya 2 bulan, jauh lebih singkat dibanding hewan yang membutuhkan waktu 2 tahun.
Lalu dari segi konsumsi air bisa menghemat sampai 70 persen. Begitupun dengan dampak karbon emisi (global warming reduction) mengurangi 68 persen, dan pengurangan energi konsumsi 17 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.