Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

127 Ekor Sapi di Kabupaten Bandung Terkonfirmasi PMK

Kompas.com - 24/05/2022, 15:18 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran menyebut 127 ekor sapi terkonfirmasi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Jumlah tersebut menyebar di empat Kecamatan, seperti Kecamatan Kertasari, Kecamatan Pangalengan, Kecamatan Pasir Jambu, dan Kecamatan Ciwidey.

"Mayoritas itu yang terkonfirmasi kena PMK itu sapi, kerbau sedikit dan belum ada temuan, kalau domba masih relatif," katanya dihubungi Kompas.com, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Hampir Seribu Ternak Terpapar, Garut Tetapkan KLB PMK, Penanganan Akan Libatkan TNI-Polri

Tisna menambahkan, sapi lebih rentan dibandingkan domba, lantaran domba memiliki imun yang lebih kuat.

Selain itu, domba, kata dia, kerap diberikan pakan jamu-jamuan seperti pake telur, kunyit, dan asem jawa.

"Tujuannya meningkatkan stamina, jadi saya sarankan pake itu saja untuk mempercepat penyembuhan," tutur dia.

Kendati begitu, pihaknya memberikan berbagai pilihan bagi para peternak untuk mengobati hewan ternaknya dari PMK.

"Ada beberapa pilihan yang diberikan kepada pemilik, ini kan kayak Covid-19 jadi vaksinnya belum ada, yang ada antibiotik sama vitamin kita suntik. Petani juga diminta untuk memberikan makanan tambahan lain, kunyit, rebus daun salam, itu organik aman," terangnya.

Baca juga: PMK Menyebar di 13 Daerah di Sumbar, 601 Sapi Terjangkit, Padang Pariaman Terbanyak

Antisipasi menyebar ke berbagai tempat, pihaknya telah melarang masuknya pendistribusian hewan ternak selain dari wilayah Kabupaten Bandung.

"Kami melarang distribusi dari luar kabupaten Bandung, di isolasi. Sesuai edaran surat Bupati. Kalau sudah dikirim, kita langsung isolasi, kalau gejala awal kelihatan di bibir lidah, Sapi lesu, itu patut di duga," kata Tisna.

Menghadapi Idul Adha, pihaknya mengklaim tak akan kekurangan stok sapi potong. Saat ini stok sapi di Kabupaten Bandung tersedia 32 ribu ekor.

"Kalau Kabupaten Bandung itu sentra, bukan hanya sapi perah (susu) tapi sapi potong, seperti PT Kadila misalnya itu ada existing ada 9000 ekor, untuk kuban mereka sediakan 2500 ekor, pemotongan daging dia siap 7000 ekor, jadi nanti kalau kurang untuk kurban yang pemotongan daging bisa untuk kurban," kata Tisna.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan memperketat pemeriksaan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

"Kami periksa terus, terutama yang dari luar, antisipasi apapun akan kami lakukan," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Bandung
Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas, Unggah Foto Vendeta di 'Feed'

Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas, Unggah Foto Vendeta di "Feed"

Bandung
Duduk Perkara Polisi di Bandung Diduga Minta Uang ke Korban Begal, Berdalih Salah Paham

Duduk Perkara Polisi di Bandung Diduga Minta Uang ke Korban Begal, Berdalih Salah Paham

Bandung
Polisi Sebut Penyebab Pasar Leuwiliang Bogor Terbakar Masih Diselidiki

Polisi Sebut Penyebab Pasar Leuwiliang Bogor Terbakar Masih Diselidiki

Bandung
Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus Terbakar

Update Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Ratusan Kios Hangus Terbakar

Bandung
Cerita di Balik Pembunuhan di Vila Pangalengan Bandung, Mayat Korban Disemprot Parfum

Cerita di Balik Pembunuhan di Vila Pangalengan Bandung, Mayat Korban Disemprot Parfum

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 28 September 2023: Cerah dan Berawan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 28 September 2023: Cerah dan Berawan

Bandung
Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pemadaman Terkendala Sumber Air karena Kemarau, Sumur Kering

Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pemadaman Terkendala Sumber Air karena Kemarau, Sumur Kering

Bandung
Kebakaran Pasar Leuwiliang, Api Berkobar sampai Dini Hari dan Hanguskan Ratusan Kios

Kebakaran Pasar Leuwiliang, Api Berkobar sampai Dini Hari dan Hanguskan Ratusan Kios

Bandung
Kebakaran Landa Pasar Leuwiliang Bogor, 7 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

Kebakaran Landa Pasar Leuwiliang Bogor, 7 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

Bandung
Bawaslu Bandung Minta Kades dan ASN Tak Hadiri Apel Akbar yang Digelar Anies-Cak Imin

Bawaslu Bandung Minta Kades dan ASN Tak Hadiri Apel Akbar yang Digelar Anies-Cak Imin

Bandung
Kemarau Panjang, Situ Gede Tasikmalaya Berubah Jadi Tempat Balap Motor

Kemarau Panjang, Situ Gede Tasikmalaya Berubah Jadi Tempat Balap Motor

Bandung
Kelabui Petugas, Pembunuh di Bandung Semprot Jasad Pasangannya dengan Parfum

Kelabui Petugas, Pembunuh di Bandung Semprot Jasad Pasangannya dengan Parfum

Bandung
Kenal di Medsos, Anak Usia 11 Tahun di Bandung Jadi Korban Pencabulan

Kenal di Medsos, Anak Usia 11 Tahun di Bandung Jadi Korban Pencabulan

Bandung
Pria di Bandung Bunuh Pasangan, Jenazah Korban Disembunyikan di Bawah Kasur

Pria di Bandung Bunuh Pasangan, Jenazah Korban Disembunyikan di Bawah Kasur

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com