Kendati sudah membangun jalan di pelbagai lokasi. Joko mengaku sedari awal tidak berharap pujian dari publik.
Bahkan, ia meminta pada siapa pun termasuk jajarannya untuk berani dan bisa melupakan sebuah proses kebaikan.
"Kalau boleh lupakan, kalau diungkit lagi akan ada pertanyaan mengenai proses ikhlas, mengenai motif, hasrat politik. Kalau sudah ke sana agak susah karena banyak sangkaan," kata dia.
Baginya berbuat kebaikan tidak perlu menunggu sesuatu yang besar. Ia meyakini kebaikan sekecil apa pun pasti akan melahirkan manfaat dan motivasi untuk perubahan.
"Niat kita itu memang bagaimana caranya agar bermanfaat buat sesama, jangan takut kalau mau berbuat baik, semampu kita saja. Kalau ditanya kenapa yang kita lakukan enggak di-publish, buat apa? Bukan itu tujuan kita, jadi orang biasa saja, jadi orang baik, jadi orang bermanfaat, syukur-syukur memotivasi orang banyak," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.