Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Eril, Anak Ridwan Kamil, di Hari Keempat Mulai Mengerucut di Lokasi Potensial Ini

Kompas.com - 30/05/2022, 15:13 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di sepanjang Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, mulai mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.

Pada sore hari di hari keempat pencarian, fokus area pencarian antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu.

Baca juga: Dukungan Moral untuk Ridwan Kamil dari Presiden Jokowi...

 

Hingga pukul 19.00 waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.

Baca juga: Menanti Kabar Baik dari Swiss...

"Pencarian dimulai di pagi hari pukul 09.00 waktu setempat, yang dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern. Pencarian di sesi pagi hari dilakukan dengan metode boat search dengan menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air. Area pencarian telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili," tulis KBRI Bern dalam keterangan tertulis, dikutip dari website Kemlu.go.id, Minggu (29/5/2022).

Baca juga: Tak Berhenti Berharap Kabar Baik dari Pencarian Eril di Swiss...

Menurut polisi maritim, proses pencarian pada 29 Mei masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju.

Pencarian akan kembali dilanjutkan hari ini, Senin (30/5/2022).

Sebelumnya diberitakan, KBRI mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022) pukul 11.24.

Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran sebagai pilot drone.

Upaya pencarian intensif telah berlangsung selama empat hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com