Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion Si Jalak Harupat Bandung Jadi Tempat Laga Indonesia Vs Bangladesh, Ini Kata Pemda

Kompas.com, 31 Mei 2022, 16:17 WIB
M. Elgana Mubarokah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pertandingan antara Tim Nasional Indonesia melawan Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat akan diselenggarakan pada Rabu (1/6/2022).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Marlan Nirsamsyu mengatakan pihaknya telah mempersiapkan berbagai fasilitas guna mendukung pertandingan esok hari.

Kendati hanya dipinjam, pihaknya mengaku telah mempersiapkan infrastruktur yang terbaik.

Baca juga: Jelang Indonesia Vs Bangladesh: Elkan Baggott Siap Tampil Maksimal meski Kurang Istirahat...

"Ini kan hanya dipinjam tempat, kami hanya menyiapkan infrastruktur tempat, lapangan, infrastruktur lainnya. Kalau kepanitiaan dari PSSI yang menghandle dengan EO," katanya ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (31/5/2022).

Saat ini, kata dia, kondisi lapangan Si Jalak Harupat sudah siap digunakan. Bahkan, ia mengaku telah melakukan perawatan secara intens.

Tak hanya itu, guna mendapatkan kualitas rumput terbaik, pihaknya sampai mendatangkan ahli agar kualitas rumput semakin baik.

Baca juga: Rekor Pertemuan Indonesia Vs Bangladesh, Garuda Lebih Superior

"Ya kita terus melakukan perawatan. Jadi ada top grade, ganti rumput, kemudian penyiraman terus, kemudian pemupukan. Soalnya kita perawatannya juga pakai konsultan, mendatangkan orang khusus untuk perawatan rumput," ujarnya.

Terkait perbaikan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengecatan guna menyambut piala dunia.

"Sudah perbaikan dilaksanakan, tinggal kita mungkin untuk perbaikan piala dunia terakhir yaitu pengecatan seluruh stadion," ungkapnya.

Setelah melakukan perbaikan, sambung dia, pihaknya hanya tinggal menunggu kolaborasi dengan dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait penyelenggaran piala dunia.

"Insya Allah, apalagi kita kan sudah mempersiapkan untuk piala dunia, jadi sudah tinggal kolaborasi kita dengan PSSI untuk penyelenggaraan tersebut, sudah siap lah, sudah ready," tuturnya.

Sementara itu Bupati Bandung Dadang Supriatna menghimbau agar suporter yang akan menyaksikan laga Timnas vs Bangladesh besok, agar tetap menjaga protokol kesehatan.

"Saya minta untuk tetap tertib, meski saat ini kita sudah bebas tidak pakai masker, minimal pakai masker tetap," kata Dadang.

Selain itu, ia meminta agar ketertiban dan kemanan selama pertandingan tetap terjaga.

Pasalnya, pertandingan besok, kata dia, merupakan laga dengan skala internasional juga perdana dibukanya kegiatan olahraga.

"Tetap jaga keamanan, karena ini salah satu awal dari pada pertandingan di Kabupaten Bandung. Apalagi ini sifatnya international dengan Bangladesh. Perlihatkanlah suporter secara sportif, jangan arogan, dan tentunya saya akan menyaksikan langsung besok pertandingan tersebut, saya akan hadir," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau