Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Semoga Sungai Aare Menyelimutimu dalam Kehangatan, Eril…"

Kompas.com, 4 Juni 2022, 07:25 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Di tengah gemericik Sungai Aare, Bern, Swiss, sayup-sayup terdengar azan berkumandang.

Itulah saat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melepas kepergian anak pertamanya, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), yang hilang di sungai tersebut.

Pada Jumat (3/6/2022), keluarga Ridwan Kamil menyatakan bahwa Eril meninggal dunia. Keluarga pun telah mengikhlaskan kepergian Eril.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya pada Jumat malam, Ridwan Kamil menyampaikan pesan menyentuh mengenai Eril.

"Wahai Sungai Aare, sebagai sesama mahluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu," ujarnya.

Baca juga: Salam Perpisahan Ridwan Kamil untuk Eril, Pimpin Shalat Gaib di Sungai Aare

Video itu memperlihatkan suasana Sungai Aare, tempat terakhir yang Eril datangi.

"Sudah kukumandangkan adzan terbaikku di hadapanmu, bahagiakan dia dalam keindahanmu, selimuti dia dalam kehangatanmu, lindungi dia dalam kemegahanmu, sucikan dia dalam kejernihanmu," ucapnya.

"Jadikan doa-doa kami menjadi cahaya penerang jasad syahidnya di dasarmu. Engkau sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah dan terbaik baginya untuk bertemu dengan pemilik sejatinya, Allah SWT. Berjanjilah pada kami, wahai Sungai Aare," ungkap pria yang kerap disapa Emil itu.

Lewat video itu, Emil dan keluarga mengatakan telah mengikhlaskan Eril.

"Innalilahi wainna illaihi rajiun, dengan ini kami secara resmi melepas dan mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta ananda Emmeril Kahn Mumtadz," tulisnya.

Baca juga: Pesan Haru Ridwan Kamil Lepas Kepergian Eril: Aku Titipkan Jasad Anak Kami Kepadamu

Ridwan Kamil pimpin shalat gaib di tepi Sungai Aare

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin shalat gaib untuk Eril di pinggiran Sungai Aaree, Bern, Swiss. Dok KELUARGA RIDWAN KAMIL Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin shalat gaib untuk Eril di pinggiran Sungai Aaree, Bern, Swiss.

Sebelum meninggalkan Swiss untuk pulang ke Indonesia, Ridwan Kamil memimpin shalat gaib untuk Eril.

Shalat yang diikuti keluarga dan jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Swiss diadakan di tepi Sungai Aare.

Sebagai ungkapan perpisahan, Emil bersama istri, Atalia Praratya, dan anak perempuannya, Camillia Laetitia Azzahra (Zara), melempar setangkai mawar ke Sungai Aare.

Selain itu, untuk mengenang Eril, sebuah papan bertuliskan “In loving memory of Emmeril Kahn Mumtadz” diikatkan di sebuah pohon di tepi Sungai Aare.

Baca juga: Keluarga Ridwan Kamil Pulang ke Indonesia, Paman Eril Lanjutkan Pencarian

Keluarga Ridwan Kamil nyatakan Eril meninggal dunia

Kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman saat memberikan keterangan pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/6/20222).KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman saat memberikan keterangan pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/6/20222).

Setelah hilang di Sungai Aare sejak Kamis (26/5/2022), Eril dinyatakan meninggal dunia.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Bandung, Jabar, Jumat (3/6/2022).

Innalillahi wainnailaihi rajiun. Sesungguhnya semua makhluk yang bernyawa akan merasakan kematian," tuturnya.

Baca juga: Keluarga Ridwan Kamil Nyatakan Eril Meninggal Dunia

Erwin menjelaskan, keluarga dan otoritas setempat sudah mengupayakan pencarian Eril semaksimal mungkin.

"Termasuk juga upaya pencarian secara mandiri, sehingga secara ikhtiar, itu sudah dipastikan dilakukan semuanya secara maksimal yang dimungkinkan berdasarkan situasi dan kondisi yang ada," terangnya.

Dari upaya pencarian Eril, keluarga turut melihat, mengevaluasi, dan menyimak segala prosesnya.

"Oleh karena itu, Kang Emil dan Teh Lia sudah menyampaikan bahwa mereka ikhlas dan meyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz yang kita kenal sebagai Eril sudah wafat berpulang ke rahmatullah karena tenggelam," tuturnya.

Baca juga: Ingin Sampaikan Duka Cita pada Ridwan Kamil, Pasutri Ini Tempuh 112 Kilometer dengan Motor

Upaya pencarian Eril terus dilakukan

Anak sulung Ridwan Kamil, Eril hilang saat berenang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022).Dokumentasi KBRI Bern Anak sulung Ridwan Kamil, Eril hilang saat berenang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022).

Meski Ridwan Kamil sudah kembali ke Indonesia, upaya pencarian Eril di Sungai Aare tetap dilakukan.

Dalam siaran persnya lewat laman kemlu.go.id pada Kamis (2/6/2022), KBRI Bern menyampaikan bahwa upaya pencarian akan dilanjutkan oleh paman Eril, Elpi Nazmuzaman, beserta wakil keluarga.

"Pemantauan upaya pencarian, koordinasi dengan KBRI Bern dan komunikasi dengan otoritas Swiss akan terus dilanjutkan oleh Paman Sdr. Eril, Bapak Elpi Nazmuzaman, beserta wakil keluarga yang telah tiba di Bern pada Rabu (1/6/2022)," papar KBRI Bern.

Baca juga: Cerita di Balik Pelukan Hangat Heinrich, Warga Bern, untuk Ridwan Kamil

Adapun dalam siaran pers pada Jumat (3/6/2022), KBRI Bern menerangkan pencarian pada Jumat dilakukan dengan menggunakan metode patroli darat dan patroli perahu. Tim pencari tidak menerbangkan drone lantaran Kota Bern sedang hujan.

“Polisi juga menerjunkan anjing pelacak sepanjang 2 KM di area Wohlensee. Hingga Jumat sore, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan,” sebut KBRI Bern.

Untuk diketahui, anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril hilang saat berenang di Sungai Aare pada Kamis (26/5/2022).

Baca juga: Eril, Anak Ridwan Kamil, Sempat Teriak “Help” Sebelum Hilang di Sungai Aaree Swiss

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor: Khairina, Reni Susanti, Gloria Setyvani Putri)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau