Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunikan Hari Sepeda Internasional di Cirebon, Ada Soekarno, Lansia Seragam SD, hingga Manusia Pohon

Kompas.com, 5 Juni 2022, 11:19 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Ratusan pesepeda Kota dan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memperingati hari sepeda dan hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh tiap 5 Juni.

Mereka mengelilingi Kota Cirebon, sambil mengampanyekan hidup bersih dan hidup sehat. Kampanye ini dibungkus dengan berbagai keunikan dan kreatifitas. Ada yang berkostum seperti Bung Karno, ada warga lanjut usia menggunakan seragam sekolah dasar, dan lainnya.

Kompas.com sempat mengikuti sebagian kegiatan ini. Mereka memulai bergerak dari Balai Kota Cirebon yang dilepas oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati.

Baca juga: Hari Sepeda Sedunia, Anies Bersepeda Bareng Duta Besar Negara G20

Mereka bersama-sama bergerak melintasi sejumlah jalan antara lain: Jalan Diponegoro, Kapten Samadikun, masuk kampung pesisir. Mereka menyempatkan kumpul sejenak di Kota Tua Gedung B-A-T 1924 untuk menunggu rombongan. Perjalanan diteruskan dan berakhir di Keraton Kacirebonan.

Mereka bersama-sama memeringati Hari Sepeda Internasional yang berbarengan juga dengan Hari Lingkungan Hidup sedunia. Ratusan pesepeda ini tampak mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias dan keceriaan.

Salah satunya dibuktikan dengan berbagai keunikan dan kreatifitas yang ditampilkan masing-masing. Berbagai komunitas sepeda turut serta.

Ada yang berasal dari komunitas sepeda gunung, sepeda onthel, hingga sepeda modifikasi dengan ban depan besar dan ban belakang kecil, serta lainnya.

Sebagian peserta juga mengenakan pakaian unik, antara lain, menggunakan pakaian layaknya Presiden Bung Karno, warga lanjut usia mengenakan seragam sekolah dasar, dan ada warga berkostum seperti pohon.

Manusia pohon ini sebagai simbol akan pentingnya menjaga alam dengan menjaga kelestarian lingkungan.

Baca juga: Hari Sepeda Sedunia 3 Juni 2022, Ini Sejarah dan Twibbonnya

Uvi Indriyani, salah satu panitia peringatan hari sepeda dan hari lingkungan hidup internasional menyampaikan, sejak awal ide ini dikeluarkan mendapat dukungan dan apresiasi dari banyak komunitas.

Mereka satu sama lain kerjasama dan saling bersinergi untuk mengadakan menyukseskan ini. Terbukti, peserta tidak hadir hanya dari Kota Cirebon, melainkan juga banyak dari Kabupaten Cirebon. Jumlahnya lebih dari 500 pesepeda ikut serta.

“Kami tidak menyangka, peserta yang hadir sangat banyak dari yang diperkirakan. Antusiasme nya sangat tinggi. Banyak komunitas sepeda turut gabung dari berbagai daerah. Jumlahnya melebihi 500 pesepeda,” kata Uvi kepada Kompas.com di tengah peringatan.

Tujuannya, kata Uvi, semata-mata untuk mengampanyekan hidup sehat dan hidup bersih. Yang bersepeda mengampanyekan hidup sehat, yang berjalan kaki dari balai kota ke Keraton Kacirebonan sambil memungut dan membersihkan sebagian sampah.

Mereka berjalan bersama manusia pohon sebagai simbolisasi pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Gelar Festival Udara Bersih di Tebet Eco Park untuk Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Dukungan pemerintah terhadap fasilitas sepeda di Kota Cirebon

Ditemui di tempat terpisah, Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, mengungkapkan dirinya juga kaget melihat peserta yang hadir di balaikota pada pagi hari.

Antusiasme warga sangat tinggi. Dia memprediksi jumlah mencapai ribuan peserta karena jalan protokol penuh dan macet. Eti sangat mendukung kegiatan tersebut karena memiliki banyak dampak positif.

“Tidak menyangka. Mungkin ribuan ya. Jalan protokol sempat macet. Dengan rutin bersepeda, tubuh kita menjadi sehat, kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan positif,” kata Eti kepada Kompas.com.

Pemerintah Kota Cirebon membuktikan dukungannya terhadap pesepeda dengan membuat fasilitas khusus sepeda. Jaraknya, kata Eti, memang masih belum terlalu panjang. Namun secara perlahan pemerintah Kota Cirebon akan terus berusaha untuk memberikan fasilitas pesepeda dengan maksimal.

Peringatan hari sepeda dan lingkungan hidup internasional dipusatkan di Keraton Kacirebonan. Ini sebagai upaya untuk semakin mengingatkan jati diri Cirebon yang memiliki berbagai keraneka ragaman budaya. .

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau