BANDUNG, KOMPAS.com - Ratusan warga berdatangan ke rumah dinas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam takziah hari kedua di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (5/6/2022).
Mereka datang untuk mengungkapkan dukacita atas meninggalnya putra sulung Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, Emmeril Kahn Mumtadz yang terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022) lalu.
Baca juga: Ratusan Warga Menunggu Ingin Bertakziah, Ridwan Kamil Borong 2 Gerobak Bakso
Berbeda dari hari sebelumnya, Ridwan Kamil dan Atalia sempat menyapa warga yang sudah menunggu sejak pagi hari.
Sedangkan kemarin, keduanya menggelar doa bersama di area dalam rumah dinas.
Dari pantauan Kompas.com, ratusan warga datang dengan membawa bunga untuk menyampaikan dukacita.
Warga pun bisa menggelar shalat gaib dan melantunkan doa di pendopo Gedung Pakuan.
Selain itu, sejumlah pejabat terpantau hadir. Antara lain, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Lalu, ulama yang juga merupakan cucu pendiri NU Ghozi Wahab Hasbullah.
Kemudian, Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, hingga Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun yang datang bersama istri dan anaknya.
"Pak Ridwan Kamil tidak boleh berduka berlebih-lebihan karena Eril itu milik Allah, dan wafatnya pun syahid ukhrawi. Orang yang tenggelam wafatnya wafat syahid ukrowi," kata Ghozi.
Baca juga: Pak Gubernur, Sing Kuat Ya...
Ridwan Kamil dan Atalia juga menggelar pengajian bersama anak yatim.
Kompak berbaju serba hitam, Ridwan Kamil dan Atalia tak kuasa menahan haru melihat besarnya kepedulian warga atas berpulangnya Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).
Tangis Murnita Maria, warga asal Karo yang tinggal di Jawa Barat, pecah saat berkesempatan bertemu Ridwan Kamil dan Atalia.
"Luar biasa bisa bertemu langsung dengan Pak Ridwan Kamil dan Ibu Atalia karena saya merasakan banget perasaan mereka. Saya mewakili warga Karo yang berada di Jawa Barat menyampaikan rasa dukacita. Mereka sangat berduka tapi masih mau menerima warga," ungkapnya.
Baca juga: Asal-usul Kota Bandung, Wilayah Luapan Sungai Citarum yang Terbendung
Esa, warga Soreang, Kabupaten Bandung, mengaku sengaja datang sejak pagi hanya untuk mengucapkan rasa belasungkawa kepada keluarga Ridwan Kamil.
"Iya saya sengaja datang pagi. Jauh-jauh datang ke sini hanya untuk memberikan bunga dan mengucapkan belasungkawa," ujarnya.
Melihat besarnya perhatian masyarakat, Ridwan Kamil memborong dua gerobak bakso untuk dibagikan kepada ratusan warga yang menunggu untuk bertakziah.
Dari pantauan Kompas.com, warga sudah mengantre sejak pagi untuk bertakziah ke kediaman orang nomor satu di Jawa Barat itu.
"Jadi setiap hari di depan Gedung Pakuan itu banyak yang berdagang. Pada momen saat ini, besar banget antusiasme warga yang ingin bertakziah atau sekadar melihat suasana Gedung Pakuan," kata Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Gubernur, Ervin Yanuardi Effendi.
"Melihat antusiasme warga, alhamdulillah Pak Gubernur memerintahkan untuk menyediakan makanan bagi warga. Jadi kita belikan makanan, kebetulan adanya tukang bakso jadi kita siapkan," tambah Ervin.
Hingga pukul 17.00 WIB, sejumlah tamu masih terus berdatangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.