Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Metode Pencarian Eril Selama 14 Hari hingga Akhirnya Ditemukan di Bendungan Engehalde Swiss

Kompas.com - 10/06/2022, 08:31 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akhirnya ditemukan di Bendungan Engehalde di Bern, Swiss, Rabu (8/6/2022), pukul 6.50 waktu setempat.

Jenazah Eril ditemukan setelah 14 hari pencarian oleh pihak Kepolisian Swiss. Seperti diketahui, Eril dinyatakan hilang pada Kamis (26/5/2022).

Baca juga: Dubes RI Pastikan Jenazah Eril Sudah Ditemukan

Ditemukannya Eril berawal dari pihak Kepolisian Bern yang menemukan jasad pada pukul 6.50 waktu setempat, di cekungan luapan bendungan.

Baca juga: Menjemput Eril di Swiss, Menantinya Pulang ke Tanah Air...

Pihak kepolisian kemudian segera melakukan identifikasi dan penelusuran DNA.

Baca juga: Kepastian Takdir Eril, Duka Keluarga Ridwan Kamil, dan Pengingat Hakikat

Hingga akhirnya hasil tes menunjukkan bahwa jasad tersebut merupakan Eril yang hilang karena terseret arus Sungai Aare pada 26 Mei lalu.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jenazah Eril di Bendungan Engehalde Swiss

"Pada Kamis, 9 juni 2022 siang waktu Swiss, pihak kepolisian menyampaikan konfirmasi tes DNA, bahwa jasad adalah ananda Eril," ujar Dubes RI untuk Swiss Muliaman Hadad, dalam konferensi pers, Kamis (9/6/2022).

Metode pencarian selama 14 hari

Sejumlah upaya sempat dilakukan untuk mencari keberadaan Eril.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Judha Nugraha mengatakan, setelah mengetahui bahwa Eril hilang, KBRI Bern melakukan koordinasi dengan kepolisian Swiss, layanan gawat darurat Swis, serta rumah sakit-rumah sakit terdekat di Bern.

Pihak kepolisian Bern pun telah mengerahkan tim SAR yang terdiri dari unsur polisi sungai, ambulans, dan pemadam kebakaran di Bern untuk menyisir seluruh area.

Adapun jangkauan pencarian Eril juga terus diperluas hingga mengerucut ke daerah potensial, yakni di dua pintu air, Schwelenmaetelli dan Engehalde.

"Kepolisian Swiss beserta tim SAR akan melanjutkan proses pencarian dengan jangkauan yang lebih luas hari ini, Jumat, 27 Mei 2022, mulai pukul 09.00 CEST (Central European Summer Time) - selesai," ujar Judha dalam keterangannya.

Selain itu, pencarian juga dilakukan dengan metode boat search.

Metode boat search merupakan metode pencarian menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.

Metode ini juga dilengkapi dengan teropong untuk memantau situasi bawah air.

Kepolisian Maritim Bern juga menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses di sepanjang Sungai Aare.

Pencarian lainnya dengan menerbangkan drone surveilance di sepanjang tepian sungai. Pencarian juga diintensifkan menggunakan metode jalan kaki.

Sebelumnya diberitakan, jenazah Eril ditemukan di Bendungan Engehalde di Bern, Swiss, Rabu (8/6/2022) pukul 6.50 waktu setempat.

Jenazah Eril akan dipulangkan pada Minggu pekan ini dan rencananya akan dimakamkan pada Senin pekan depan. 

(Penulis : Alinda Hardiantoro, Kontributor Bandung Dendhi Ramhdani|Editor : Rendika Ferri Kurniawan, Reza Kurni Darmawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Bandung
Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com