Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benih Kebaikan Eril Tumbuh Subur di Panti Asuhan Bandung Barat

Kompas.com, 13 Juni 2022, 18:38 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Puluhan pasang mata berkaca-kaca menyimak berita pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Senin (13/6/2022).

Doa-doa terpanjat tanpa jeda, lantunan selawat mengiringi jenazah Eril saat diantar ke peristirahatan terakhir di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Jenazah Eril tiba di pemakaman pukul 11.00," begitu sayup suara dari siaran langsung televisi.

Baca juga: Saat Ribuan Warga Melepas Kepergian Eril ke Tempat Peristirahatan Terakhir...

Hari ini, merupakan hari paling sendu bagi puluhan anak-anak panti asuhan Roudotul Amanah yang berada di Kampung Cibungur, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Gerimis di luar rumah menambah suasana haru ruang tengah, langit sore seakan ikut menangis menyambut kepulangan jenazah Eril ke peristirahatan terakhirnya.

Bagi anak-anak panti, sosok Eril bukan hanya seorang pemuda Bandung biasa. Dia adalah manifestasi kebaikan dan sosok seorang kakak yang menginspirasi siapapun di dekatnya.

Benih kebaikan Eril Tumbuh di pekarangan belakang panti

Hari terakhir puasa pada Ramadhan tahun 2019 menjadi momen tak terlupakan. 30 anak panti dari pelosok pedesaan ini bertolak ke pusat Kota Bandung untuk pertama kali menginjakkan kaki di mall mewah.

Mereka diundang oleh keluarga orang nomor satu di Jawa Barat. Ridwan Kamil beserta istri dan dua anaknya menyambut kedatangan mereka di pintu mall.

Wajah sumringah terpasang dengan senyum mengembang, puluhan anak panti senang bukan kepalang saat mereka diberi izin mengambil baju lebaran yang mereka inginkan di pertokoan mewah.

"Hari terakhir Ramadhan Karim. Bersama Bu Cinta, Eril dan Zara menghibur dan mengajak jalan-jalan anak-anak yatim piatu untuk ikut juga bergembira bisa berlebaran dengan pakaian barunya," ungkap Ridwan Kamil pada kolom caption di unggahan foto Instagram pada 4 Juni 2019 silam.

Rupanya ide traktir baju lebaran itu berangkat dari keinginan Eril yang kemudian diwujudkan menjadi agenda bagi-bagi THR untuk anak panti.

Momen saat Eril memilihkan baju untuk salah satu anak panti asuhan bernama Raihan di hari terakhir puasa Ramadhan 2019.INSTAGRAM/@Ridwan Kamil Momen saat Eril memilihkan baju untuk salah satu anak panti asuhan bernama Raihan di hari terakhir puasa Ramadhan 2019.

Momen itu cukup awet melekat pada benak anak-anak panti yang hingga kini mereka masih menyimpannya dalam memori kenangan.

Muhamad Raihan Mauludin (12), bocah panti yang saat itu masih duduk di bangku kelas 3 SD masih ingat jelas bagaimana Eril mendampinginya dan memilihkan baju untuknya.

"Dulu diajak ke mall. Waktu itu dibeliin satu kemeja, sama dua kaos, dan satu bola tendang sama kakak baik (Eril)," kata Raihan mengingat.

Raihan bahkan tidak tahu siapa itu Eril. Yang dia tahu, hanya ada sesosok pemuda yang ia anggap kakak sendiri dengan kelembutan hati yang mau menemani berkeliling mall dan membelikan apa saja yang diinginkannya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau