"Bajunya sampai sekarang masih disimpan. Masih bersih kaya baru. Ini kenang-kenangan dari kakak baik (Eril) yang saya punya," ungkap Raihan.
Setelah 3 tahun kemudian, Raihan baru tahu bahwa sosok 'kakak baik' yang ia kenal adalah putra sulung Gubernur Jawa Barat.
Imas Masitoh (46) yang merupakan pengasuh anak-anak di panti asuhan, menyaksikan betul betapa sayangnya Eril kepada anak-anak yatim piatu waktu itu. Ia antar dan pilihkan baju terbaik untuk dikenakan di hari lebaran.
"Yang anak-anak sebut kakak baik saya baru tahu kemarin, beliau ternyata putra dari bapak Gubernur yang kena musibah," kata Imas.
Menurut Imas, Eril tak pernah membuka identitas siapa dirinya terlebih menggunakan previllage sebagai anak orang nomor satu di Jawa Barat.
"Saya kira yang disebut 'Kakak Baik' oleh anak-anak itu hanya staf Gubernur biasa. Nggak tahunya dia adalah Eril, dia malah mentraktir anak-anak pakai uangnya sendiri," ucap Imas.
Kepribadian yang sederhana dan tidak neko-neko itu menjadi poin pertama yang Imas ingat. Selanjutnya, Imas benar-benar merasakan jiwa sosialnya yang tinggi dari dirinya.
"Dia suka bagi-bagi kalau punya rezeki. Apalagi kalau ke anak yatim. Anak-anak di panti ini menjadi saksi benih kebaikan beliau," tuturnya.
Baca juga: “Selamat Jalan, Aa Eril”
Kini, Eril hanya tinggal nama dan semangat baik yang menjadi inspirasi bagi kawula muda. Namanya abadi terpatri di benak siapapun yang mengenalnya.
"Sejak dilaporkan hilang di sungai Aare, semua anak panti rutin mendoakannya setiap malam. Doa dari anak-anak yang tahu betul bagaimana kebaikan Eril," kata Imas.
Sylpana (16), salah satu anak di panti asuhan mengaku mereka selalu menyimak berita terbaru sejak Eril mengalami kecelakaan.
Setiap hari dia dan temannya selalu mencari tahu bagaimana perkembangan pencarian jasad Eril sampai diketemukan.
"Semoga kakak baik diberi tempat di sisi Allah yang terbaik. Semoga keluarga a Eril sehat dan diberikan kesabaran," ucap Sylpana mendoakan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.