Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Banjir Wilayah Timur, Pemkot dan Pemkab Bandung Sepakat Bangun Kolam Retensi

Kompas.com, 14 Juni 2022, 10:15 WIB
Putra Prima Perdana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Kolam retensi bakal dibangun di Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Pembangunan kolam itu dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di timur Bandung.

Kesepakatan tersebut tercapai saat Wali Kota Bandung Yana Muyana bertemu dengan Bupati Bandung Dadang Supriatna di Intercontinental Hotel, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).

"Alhamdulillah kita membicaraka berbagai permasalahan. Mulai dari banjir, kemacetan, sampah serta permasalahan lainya. Untuk kolam retensi asetnya bisa dari Pemkab Bandung karena berada di Wilayah Kabupaten," kata Yana dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Banjir Rob Genangi Landasan Pacu Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima

Yana menjelaskan, langkah kolaborasi tersebut  diambil sebagai bagian dari upaya mengembangkan potensi daerah dan pelayanan publik, infrastruktur serta menyelesaikan persoalan di Bandung Raya.

"Infrastrukturnya (kolam retensi) bisa kami swakelola melakukan pembanguan, penggaliannya dan lain lain. Dengan segala keterbatasan yang ada tapi kami sepakat mudah-mudahan kita bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat," tambah Yana.

Pembangunan kolam retensi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dihelat tahun lalu.

Yana menambahkan, batas wilayah tidak menjadi halangan untuk menyelesaikan permasalahan di Kawasan Bandung Raya khususnya masalah banjir.

Baca juga: Sungai Cidadap Meluap, Puluhan Hektare Sawah di Bandung Barat Diterjang Banjir Bandang, Petani 3 Kali Gagal Panen

Prinsipnya, lanjut dia, adalah mengedepankan kolaborasi dan kerja sama demi kepentingan masyarakat.

"Ini membuktikan batas kewenangan dan wilayah bukan menjadi masalah. Kita punya niat untuk berikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Senada dengan Yana, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, sepakat untuk menangani berbagai persoalan demi kenyamanan masyarakat.

Namun karena keterbatasan anggaran, rencana-rencana kolaborasi antarwilayah tersebut digelar secara bertahap.

"Ada rencana aksi secara bertahap. Saat ini kita masih fokus pada penyelesaian masalah banjir. Ke depannya, kolaborasi-kolaborasi seperti ini tentu harus konsisten kita jalankan," tuturnya.

Baca juga: Lantunan Selawat Warga Bandung Lepas Jenazah Eril dari Gedung Pakuan

Untuk diketahui, sebelum berkolaborasi dengan Pemkab Bandung, Pemkot Bandung juga telah berkolaborasi dengan Pemkot Cimahi dan sukses menghadirkan kolam retensi di Jalan Budi, Kampung Singkur Mulya, Kelurahan Pasirkaliki, Kota Cimahi, Jawa Barat.

Kolam retensi seluas 7.000 meter persegi tersebut digadang gadang menjadi salah satu solusi mengatasi banjir yang kerap terjadi di Cimindi, perbatasan antara Kota Cimahi dan Kota Bandung.

Meski kolam retensi untuk mencegah banjir kedua daerah itu ada di Kota Cimahi, pembangunannya dilakukan oleh Pemkot Bandung.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau