Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Cidadap Meluap, Puluhan Hektare Sawah di Bandung Barat Diterjang Banjir Bandang, Petani 3 Kali Gagal Panen

Kompas.com - 13/06/2022, 20:21 WIB

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Banjir bandang luapan sungai Cidadap di Desa Gununghalu, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengakibatkan puluhan hektare lahan persawahan tersapu arus banjir.

Imbas dari banjir bandang tersebut, para petani Gununghalu di lahan persawahan itu mengalami gagal panen pada musim ini.

Tak hanya persawahan yang terendam banjir dan petani gagal panen, pemilik ternak ikan pun merugi karena belasan ton ikan di kolam yang letaknya tak jauh dari sungai Cidadap hanyut terseret banjir.

Baca juga: Pesantren di Bandung Barat Tertutup Lumpur Usai Diterjang Banjir Bandang, KBM Terhenti

"Hasil pendataan sementara, ada 20 hektar sawah dan kolam ikan. Semuanya hancur. Malah ada petani yang sudah 3 kali tanam padi, hancur lagi terendam banjir," ungkap Kepala Desa Gununghalu Isep Heriatna saat dihubungi, Senin (13/6/2022).

Banjir bandang luapan sungai Cidadap ini juga menerjang beberapa rumah di perkampungan warga dan merusak beberapa fasilitas pendidikan.

"Paling parah di kampung Cihanjawar RT 12 RW 01 dan bantaran sungai cidadap terutama pesantren Al Jihad Gununghalu menjadi lautan air," ujar Isep.

Isep menyebutkan, data sementara itu didapat dari laporan warga.

Dia memperkirakan, jumlah persawahan maupun permukiman warga yang terdampak banjir akan bertambah.

Sebab, dari laporan sementara terdapat beberapa bangunan dan fasilitas umum yang terdampak banjir. Bukan hanya itu, beberapa titik longsor juga terjadi usai hujan deras kemarin.

Baca juga: Usai Diguncang Gempa, Mamuju Diterjang Banjir, Warga Kembali Mengungsi

"Kita pastikan tidak ada korban jiwa. Untuk rumah dan lainnya sedang kita data. Karena hujan juga mengakibatkan longsor di setiap RW terutama dusun 4 dan 2. Ada 5 titik," sebutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com