Menurut Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung, insiden meninggalnya dua bobotoh terjadi akibat desak-desakan di pintu masuk stadion.
"Kemudian masyarakat yang datang ingin menonton Persib sesuai SOP dari panpel itu harus menunjukkan karcis, yang punya karcis boleh masuk, yang tidak punya karcis tidak boleh masuk, kan seperti itu," ungkapnya, Sabtu.
Dia menduga para penonton tidak sabar ingin segera masuk stadion, sehingga terjadi antrean di depan gerbang masuk.
“Nah banyak yang tidak sabar ingin masuk, ingin buru-buru masuk. Tiba-tiba ada korban di luar ya, di depan pintu sobek karcis," bebernya.
Gara-gara berdesakan, beberapa bobotoh terjatuh dan pingsan. Mendapat informasi itu, petugas langsung memberikan pertolongan pertama.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo menyampaikan, salah satu korban meninggal berasal dari luar kota.
"Korban dari Bogor dan Bandung," sebutnya, Sabtu.
Usai insiden yang menewaskan dua bobotoh, polisi bakal melakukan evaluasi dengan panitia pelaksana (panpel) pertandingan.
"Kita akan lakukan evaluasi, nanti dibicarakan bersama dengan panitia," tandasnya.
Baca juga: 2 Suporter Meninggal di Stadion GBLA, Ini Kata Manajemen Persib
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani; Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.