Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada PMK, Pengiriman Sapi ke Karawang Lambat tetapi Tetap Laris Manis

Kompas.com - 21/06/2022, 17:23 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) menyebabkan pengiriman hewan kurban sapi ke Karawang, Jawa Barat menjadi lambat. Meski begitu penjualannya tetap laris.

Andry (32), pemilik lapak sapi kurban di Jalan Pasundan Kelurahan Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat mengaku menjual sapi asal Bali.

"Ya agak lambat karena harus ada surat izinnya surat kesehatannya dulu. Dan karantina dulu itu aja 14 hari sapi itu, sebelum ke sini di karantina dulu engga langsung ke sini," kata Andry di lapak penjualan hewan kurban, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Pemkab Bandung Kebut Vaksinasi PMK, 500 Dosis Harus Selesai Dua Hari

Walaupun demikian, Andry tak mempermasalahkan hal tersebut. Sebab, langkah itu agar memastikan kondisi kesehatan sapi untuk kurban terjamin bebas PMK.

"Engga apa-apa itu kan buat kebaikan, alhamdulillah hewan sapi yang kami jual di sini bebas PMK," ucapnya.

Untuk mencegah itu juga, kata Andry pengawasan ketat terhadap hewan-hewan yang dijualnya. Misalnya menyiapkan dokter hewan pribadi yang setiap harinya melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatannya.

"Buat screening dan pemeriksaan, kita ada dokter sendiri ada dokter pribadi yang melakukan pemeriksaan," kata Andri.

Baca juga: Mentan Sebut Sapi yang Terinfeksi PMK Mencapai 180.000 Ekor

Penjual sempat khawatir

Andri mengaku sempat khawatir akan penjualan sapi. Akan tetapi ternyata tidak terlalu berpengaruh. Ia mengaku berjualan (17/6/2022). Dalam rentan waktu itu, sudah sebanyak 33 sapi kurban laku terjual.

"Ada si khawatir turun, tapi ya tetap yakin aja karena rezeki Allah yang ngatur. Sejauh ini alhamdulillah sudah kejual 33," jelasnya.

Adapun harga jual sapi di lapaknya kisaran mulai dari Rp 70 juta hingga Rp 72 juta. Terjadi peningkatan ketimbang tahun lalu pada kisaran Rp 65 juta hingga Rp 70 juta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

SK Pemberhentian Keluar, Bupati Karawang Dipastikan Mundur untuk Jadi Caleg

SK Pemberhentian Keluar, Bupati Karawang Dipastikan Mundur untuk Jadi Caleg

Bandung
Bandung Dijuluki Kota Pungli, Pj Gubernur Jabar: Malu Kita

Bandung Dijuluki Kota Pungli, Pj Gubernur Jabar: Malu Kita

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Bandung
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Bandung
DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

Bandung
Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Bandung
Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Bandung
SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

Bandung
Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Bandung
Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Bandung
Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Bandung
Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com