Aris mengungkapkan bahwa bencana tersebut disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama serta meluapnya aliran Kali Cisarua yang mengakibatkan banjir bandang.
Kemudian juga terjadinya tujuh titik longsor tanah penahan tebing di dua kecamatan itu.
"Empat jembatan terputus dan dua akses jalan masih tertutup material longsoran. Kondisi terkini dari lapangan mengabarkan bahwa akses jalan yang tertutup perlahan sudah dievakuasi bersama warga setempat, kemudian jembatan yang terputus untuk sementara dihubungkan pakai bambu seadanya oleh warga," ujarnya.
Baca juga: Cabuli Anak Tetangga hingga Trauma, Pria di Kabupaten Bogor Terancam 15 Tahun Penjara
"Korban dampak bencana ini sebagian ada yang sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah mereka dari lumpur dan batu," imbuh Aris.
Aris meminta warga tetap waspada karena cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan sehingga rentan memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang dan longsor.
"Jika ada warga yang membutuhkan bantuan harap menghubungi call center kami di 0812 1010 9002," imbau Aris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.