Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penumpang Tewas, Sopir Bus Maut Tasikmalaya Ditetapkan Tersangka, Diancam 15 Tahun Penjara

Kompas.com - 27/06/2022, 14:59 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dedi Kurnia (59), sopir bus pariwisata City Trans Utama, ditetapkan sebagai tersangka. Bus yang dikendarai Dedi terjun ke jurang di Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022), mengakibatkan empat penumpangnya tewas. 

Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, saat ini sopir asal Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tersebut ditahan di Mapolresta Tasikmalaya. 

"Sejak Sabtu siang kemarin sampai kemarin hari Minggu (kami) melakukan penyelidikan maraton. Sopir bus berinisial DK telah ditetapkan tersangka," ujar Aszhari di lokasi kejadian, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Guru SD Penumpang Bus Maut di Tasikmalaya Ditemukan Terkubur Longsoran Tanah, Korban Tewas Jadi 4 Orang

Aszhari menambahkan, setelah melengkapi bukti dan keterangan saksi-saksi, tersangka terancam Pasal 311 Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya Nomor 22 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman lebih kurang 15 tahun penjara.

Polisi menilai, terdapat unsur kesengajaan karena sebelumnya tersangka mengaku sudah mengantuk. 

Namun, tersangka malah tetap melanjutkan mengemudi dengan membawa penumpang puluhan orang dari Sumedang menuju Pangandaran, Jawa Barat.

"Pasal yang dikenakan 311 Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya Nomor 22 tahun 2009 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," beber dia.

Baca juga: Cari Guru Korban Laka Maut Bus di Tasikmalaya, Petugas Sisir Sungai Citanduy

Kepala Urusan Pembinaan dan Operasi (KBO) Satlantas Polresta Tasikmalaya Iptu Soni Alamsyah menyebutkan, tersangka mengaku tak berkonsentrasi saat mengemudi dan tak bisa mengendalikan kendaraannya akibat mengantuk.

Hingga kini, korban dengan luka berat ada enam orang. Mereka dirawat di RSUD Soekardjo Tasikmalaya. Adapun korban meninggal menjadi empat orang, menyusul ditemukannya jenazah yang terkubur longsoran hari ini.

Sementara itu, para korban dengan luka ringan sudah kembali ke rumahnya di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

"Iya, sudah tersangka. Pengakuan sopir sudah jelas saat diperiksa penyidik dan mengakui dalam keadaan mengantuk jadi tak konsentrasi sehingga tak dapat mengendalikan kendaraan hingga masuk ke jurang," tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, bus pariwisata milik PO City Trans Utama bernomor polisi B 7701 TGA mengalami kecelakaan tunggal. 

Bus tersebut terjun ke jurang di Kampung Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (25/6/2022). 

"Kecelakaan tunggal bus pariwisata itu diduga akibat sopir mengantuk dan diketahui ada tiga penumpangnya yang meninggal," jelas Plt Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Tasikmalaya AKP Soni Alamsyah, Minggu (26/6/2022).

Soni menambahkan, bus tersebut dikemudikan Dedi Kurnia, warga asal Jatinangor Sumedang dengan membawa 59 penumpang. 

Para penumpang merupakan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sayang Jatinangor Sumedang beserta orangtuanya yang hendak berlibur ke Pantai Pangandaran, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bandung
Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Bandung
Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Bandung
11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

Bandung
6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com