Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Siti Lepas Suami Pergi Haji Gantikan Ibunya Meninggal karena Covid-19

Kompas.com - 28/06/2022, 16:04 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Suara tangisan pecah dan air mata menetes di beberapa sudut pasang mata.

Rasa sedih yang bercampur bahagia itu tumpah, saat melepas kepergian anggota keluarga untuk menunaikan ibadah haji.

Siti Rohmah (34), salah satunya. Dia menangis di pelukan suaminya Ari Mario Sakti (35) saat hendak masuk bus rombongan ibadah haji.

Mario berhaji menggantikan ibunya yang meninggal dunia karena Covid-19, tahun lalu.

Baca juga: Dibagikan ke Seluruh Jemaah, Ini Makna Gelang Haji

Mario adalah satu dari 162 jemaah haji asal Kota Cirebon yang diberangkatkan dari halaman Korem 063 Sunan Gunung Jati Cirebon, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Selasa (28/6/2022).

Mario sudah masuk bus. Isak tangis Siti belum juga mereda.

Tapi ia berusaha menahan sedih, menjaga anaknya yang sedang digendong.

Sesekali dia menatap ke arah suaminya, sambil melepas bus bergerak perlahan, lalu hilang dari pandangan.

“Saya tidak ikut. Dia menggantikan almarhumah mamahnya, Onih Saonih (64) yang sudah meninggal, dan diwariskan sama anaknya. Meninggal karena terpapar Covid-19 tahun lalu,” kata Siti kepada Kompas.com di tengah proses pemberangkatan jemaah haji.

Baca juga: Bus Pengangkut Calon Jamaah Haji Jambi Kecelakaan, Semua Jemaah Selamat dan Berangkat Sesuai Jadwal

Siti merasa berat melepas kepergian suaminya. Selama berhaji, Mario akan meninggalkan dua orang anak, masing-masing berusia 9 dan 4 tahun.

Namun, Siti sepenuhnya menyadari bahwa kepergian Mario semata-mata untuk menjalani ibadah, demi ibunya yang sudah meninggal dunia.

“Terharu, bahagia, tidak menyangka. Sedih pasti, karena ditinggal, tapi karena untuk ibadah. Cuma bisa mendoakan. Semoga dimudahkan, selamat pergi dan pulang. Semoga menjadi haji yang mabrur,” tambah Siti.

 

Haikal (3,5) dan Gaisan (4) duduk di atas pundak ayahnya, melambaikan tangan dan mengucap “dadah” kepada neneknya Arini (61) yang sudah di dalam bus rombongan haji. Arini (61), satu dari 162 jemaah haji yang diberangkatkan dari halaman Korem 063 Sunan Gunung Jati Cirebon, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Selasa (28/6/2022).MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Haikal (3,5) dan Gaisan (4) duduk di atas pundak ayahnya, melambaikan tangan dan mengucap “dadah” kepada neneknya Arini (61) yang sudah di dalam bus rombongan haji. Arini (61), satu dari 162 jemaah haji yang diberangkatkan dari halaman Korem 063 Sunan Gunung Jati Cirebon, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Selasa (28/6/2022).
Kompas.com juga menyaksikan Haikal (3,5) dan Gaisan (4) yang berdiri di atas pundak ayahnya.

Kedua anak itu terus melambaikan tangan dan mengucap “dadah” kepada neneknya Arini (61) yang sudah di dalam bus rombongan haji.

Johan ayah kandung Haikal menceritakan, Haikal melepas kepergian neneknya. Begitupun Gaisan.

Kedua balita ini setiap harinya bermain bersama neneknya. Selama 40 hari ke depan, mereka akan kehilangan sosok yang kerap mengajaknya bermain.

“Sendiri. Harusnya berdua. Bapak tertunda karena usia 70 tahun. Jadi ibu sendirian. Johan mendoakan semoga ibunya sehat dan selamat selama menunaikan ibadah haji,” kata Johan.

Baca juga: Cerita Pasangan Petani Sukabumi Nabung di Celengan 20 Tahun untuk Naik Haji Tahun Ini

Beberapa menit sebelum prosesi pemberangkatan, Pemerintah Kota Cirebon menggelar seremoni pemberangkatan ibadah haji kloter ke-38 di Aula Korem 063 Sunan Gunung Jati Cirebon. Beberapa tokoh hadir dan memberikan sambutan.

Wakil Walikota Cirebon mengaku merasakan turut sedih campur bahagia. Dia menitip pesan agar jamaah haji asal Kota Cirebon kompak.

Rasa peduli sesama warga Kota Cirebon menjadi kunci indahnya kebersamaan dalam ibadah.

“Kompak ya. Saling tolong menolong. Dan jangan lupa, jaga kesehatan, minum obat dan juga vitamin ya bapak ibu,” kata Eti di hadapan ratusan jemaah calon haji.

Eti melepas kepergian ratusan jemaah haji yang diberangkatkan menggunakan lima buah bus rombongan.

Rokhiyatun, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kemenag Kota Cirebon, menerangkan, Kota Cirebon hanya memberangkatkan satu-satunya rombongan yang berjumlah 162 jemaah calon haji.

“Kota Cirebon tidak sampai satu kloter. Yaitu ada 3 gabungan, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung, dan Kota Cirebon. Mereka akan bertemu di asrama haji bekasi,” kata Rokhiyatun saat ditemui di kantornya sebelum proses pemberangkatan haji.

Baca juga: Ketika Gubernur Kaltim Titip Doa Pembangunan IKN ke Jemaah Calon Haji

Rokhiyatun menjelaskan, jemaah haji yang diberangkatkan pada 2022 merupakan Jemaah haji yang seharusnya berangkat pada 2020. Jumlahnya mencapai 328.

Namun karena hanya mendapat jatah kuota 46 persen, jadi berjumlah 162 jemaah.

Sementara dari Kabupaten Subang berjumlah 133 jemaah haji, dan 109 kabupaten bandung.

Dari total 162, ada 11 orang yang tertunda keberangkatannya. Alasannya karena usia yang sudah melebihi batas ketentuan Pemerintah Arab Saudi 65 tahun.

Sebagian digantikan, sebagian lainnya memilih menunggu berangkat di tahun berikutnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah 'Tali Asih' sebagai Hambatan

Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah "Tali Asih" sebagai Hambatan

Bandung
Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Bandung
KPU Jabar Sebut 'Tagline' Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

KPU Jabar Sebut "Tagline" Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

Bandung
Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com