Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Ditemukan 10 Hektar Ladang Ganja, Hutan di Cianjur Disisir Polisi

Kompas.com - 30/06/2022, 16:13 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Jajaran Kepolisian Resor Cianjur bersama Perhutani akan menggelar operasi gabungan di lokasi temuan ladang ganja di kawasan hutan gunung Karuhun, Kecamatan Campaka, Cianjur.

Tim yang terdiri dari unsur personel polisi dan polhut ini akan menyisir dan membersihkan kawasan hutan tersebut dari keberadaan tanaman ganja.

Pelaksana tugas Administratur Perhutani KPH Cianjur Rusliadi mengatakan, operasi gabungan juga akan melibatkan pihak Perhutani Sukabumi.

“Hari ini kita bentuk tim, dan besok mulai bergerak,” kata Rusliadi kepada wartawan di mako Polres Cianjur, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: [POPULER JAWA BARAT] Minibus Tertabrak Kereta | 10 Hektar Ladang Ganja Ditemukan di Cianjur

Disebutkan, dalam operasi tersebut, personel akan menyisir seluruh kawasan hutan untuk memastikan tidak ada lagi ganja yang ditanam di wilayah tersebut.

Bahkan, sebagai langkah antisipasi dan pencegahan kasus serupa, tim gabungan juga akan menyisir kawasan hutan yang lain.

“Jadi, operasi gabungannya akan diperluas nanti, bukan hanya yang di Campaka itu, tapi juga di hutan-hutan lain yang belum terjangkau,” ujar dia.

Rusliadi menerangkan, jika tanaman ganja yang ditemukan itu berada di dalam kawasan milik Perhutani yang ditanam oleh penggarap ilegal.

“Total luasan lahan kita yang di sana itu 1.700 hektar dengan petugas yang kita punya enam orang, sehingga covering areanya petugas itu, satu berbanding 300 hektar,” kata Rusliadi.

Baca juga: [BERITA FOTO] 10 Hektar Ladang Ganja di Gunung Karuhun Cianjur

Selain itu, lokasi tersebut merupakan lahan kosong yang dipenuhi semak belukar, sehingga intensitas petugas ke kawasan hutan itu jarang.

“Jadi, sangat-sangat memungkinkan untuk petugas tidak mengetahui adanya kegiatan-kegiatan masyarakat d sana,” ujar Rusliadi.

 

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menegaskan, operasi gabungan digelar untuk memastikan tidak ada lagi tanaman ganja di kawasan hutan tersebut.

Pasalnya, dalam giat kemarin, jajarannya baru mengamankan 300 batang dari beberapa titik lokasi.

“Karena itu (dengan operasi gabungan) kita akan pastikan lahan itu clear, tidak ada lagi tanaman ganja, termasuk juga di lokasi-lokasi yang lain,” ujar Doni.

Baca juga: Temuan Ladang Ganja di Cianjur, Polisi Duga ada Ladang Serupa di Lokasi Lain

Doni memastikan, pemilik ladang ganja tersebut merupakan penggarap ilegal yang melakukan aktivitas ilegal di atas lahan milik Perhutani.

“Identitasnya sudah kita kantongi, warga setempat. Sedang dalam upaya (penangkapan), ya," imbuhnya.

Sebelumnya, ladang ganja seluas 10 hektar ditemukan di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Lokasi temuan berada di kawasan hutan gunung Karuhun, Kampung Pasirleneng, Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Cianjur.

Tanaman ganja tersebut tersebar di tujuh lokasi berbeda dengan luasan lahan sekitar 10 hektar.

Baca juga: Kondisi Saung Ladang Ganja di Cianjur, Bangunan 2 Lantai dengan Panel Surya

Ladang ganja ini pertama kali ditemukan seorang warga yang sedang berburu lebah madu hutan.

Sejauh ini, polisi telah mengamankan sedikitnya 300 batang ganja dengan tinggi tanaman yang bervariasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com