Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Hektar Pantai di Subang Tergerus Abrasi, Satu Desa Nyaris Hilang Ditelan Laut

Kompas.com - 01/07/2022, 20:57 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Pantai Pondok Bali yang merupakan kawasan pesisir utara Subang, Jawa Barat, terus digerus abrasi.

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup(DLH) Jawa Barat, sudah sekitar 11 hektar lahan di bibir pantai itu tenggelam.

"Wilayah Kabupaten Subang sudah lenyap ditelan lautan seluas 11 Hektare, akibat dampak dari abrasi," ujar Kepala DLH Jawa Barat Prima Mayaningtyas saat ikut penanaman mangrove di Pantai Pondok Bali, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Terdampak Abrasi, 2.000 Hektar Lahan Produktif di Pesisir Brebes Jadi Lautan

Abrasi di wilayah itu membuat garis pantai di Subang bergeser hingga 1,5 kilometer. Pergeseran itu tercatat berlangsung sejak 2002 hingga 2014.

Keadaan itu membuat Desa Mayangan di pesisir Subang nyaris hilang. Banyak penduduk dari desa itu sampai pindah tempat tinggal karena rumahnya telah terendam air laut.

"Luas daratan di Desa Mayangan hampir habis, penduduknya pun banyak meninggalkan desa tersebut akibat rumah mereka sudah terendam air laut. Saat ini, tinggal 300 kepala keluarga yang masih bertahan," katanya.

Tidak hanya itu, lahan Perhutani seluas 119 hektar juga sudah terendam air laut sehingga mata pencaharian warga pun hilang.

Baca juga: Abrasi di Pulau Sebatik Meluas, Garis Batas Negara Terancam Berubah

Tambak milik Perhutani yang sebelumnya digarap warga kini sudah lenyap ditelan air laut.

"Untuk mengatasi agar lahan di pesisir Pantai Pondok Bali tak tergerus air laut, diperlukan upaya pencegahan agar wilayah yang tergenang tidak semakin bertambah. Salah satu caranya melalui penanaman mangrove seperti yang kami lakukan hari ini bersama Pak Gubernur Jabar," ujarnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dampak Abrasi, Luas Wilayah Subang Hilang 11 Hektare, Daratan Satu Desa Hampir Habis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com