Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Berulang Kali Cabuli Anak 8 Tahun, 2 Kakek di Kuningan Ditangkap

Kompas.com - 06/07/2022, 10:44 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Sebanyak dua laki-laki lanjut usia diduga mencabuli seorang bocah gadis yang masih berusia 8 tahun, di Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

Tindakan ini bahkan sudah dilakukan 16 kali dengan tempat dan waktu yang berbeda. Korban mengalami luka dan juga trauma.

Dalam video amatir tim dokumentasi Reskim Polres Kuningan, petugas tampak membawa pelaku dari rumahnya.

Baca juga: 2 Kakek di Bandar Lampung Ditangkap karena Cabuli Anak Tetangga Berulang Kali

Terdengar sejumlah teriakan warga yang menyoraki pelaku saat hendak dimasukan ke dalam mobil polisi.

Kedua pria lanjut usia ini meringkuk di hadapan petugas Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Reskrim Polres Kuningan.

Keduanya akan menjalani hukuman karena melakukan tindakan asusila kepada gadis yang masih berusia 8 tahun.

Dua pria lanjut usia ini adalah PS (69) dan AM (63). Warga Desa Kertawangunan, Kecamatan Sindang Agung Kecamatan, Kabupaten Kuningan hilang rasa kasihannya.

Keduanya tega mencabuli seorang gadis yang masih di bawah umur. Bahkan tak dapat disangka, tindakan jahat itu mereka lakukan dengan sadar sebanyak 16 kali.

Baca juga: Seorang Pria di Kabupaten Bandung Berulang Kali Cabuli Keponakannya sejak 2016

Saat ditemui di Mapolres Kuningan, pada Selasa (5/7/2022), Kapolres Kuningan, AKBP Dhany Aryanda, menyampaikan, modus kedua pelaku adalah mendekati orang tua korban.

Kedua pelaku lalu kerap kali memberikan bantuan berupa materi dan lainya kepada mereka.

Ketika ada kesempatan, keduanya bergantian melakukan tindakan jahat itu kepada korban. Korban takut melaporkan karena sempat diancam oleh para pelaku.

Namun, karena terus mengeluh kesakitan, orangtua korban curiga dan meminta korban jujur. Akhirnya kejahatan yang selama ini tertutupi terbongkar.

Pihak keluarga marah dan melaporkan kejadian pilu yang menimpa putrinya. Petugas kepolisian langsung bertindak dan menangkap kedua pelaku.

"Kami pun melakukan visum, tidak hanya visum luar tapi juga visum secara psikologis. Jadi kondisi traumatik pada korban pun kami jadikan sebagai barang bukti," kata Dhany.

Baca juga: Modus Buka Aura Negatif, Dukun Cabul Diringkus Polisi

Ketika ditanya kemungkinan adanya korban lain, Kapolres mengatakan sampai saat ini baru satu korban yang diketahui. Tapi, masih ada informasi lainnya yang sedang didalami oleh penyidik.

“Sejauh ini kita ketahui korban hanya satu orang. Tapi ada informasi yang masih kita dalami,” imbuh Kapolres.

Untuk mempertanggungjawabkan kejahatannya, kedua pelaku terancam Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com