Terlebih, di Malaysia sendiri belum ada regulasi yang legal terkait bea cukai dan e-liquid. Selain itu, pihaknya merasa nyaman membangun bisnis di tanah air.
"Bagiku, Indonesia bukan hanya negara tetangga, tapi juga rumah kedua dengan market yang unik," ujar Hafiz.
Baca juga: Pria yang Tewas dengan Tragis di Bandung Kader Terbaik Demokrat, Partai Siapkan Pengacara
Dia mengaku, melalui bisnis antarnegara ini kedua belah pihak ingin turut serta memimpin ekonomi kreatif di Asean, hingga dikenal di seluruh penjuru dunia.
Sejauh ini Lassi Juice sendiri tengah berekspansi ke beberapa benua seperti Eropa, Timur Tengah, hingga Afrika Selatan.
Hafiz optimis langkahnya ini akan mendulang sukses dan keuntungan di masa depan.
Pada pertengahan tahun 2022 ini, PT TNT Lassi International dengan merek e-liquid—Hello! diharapkan dapat turut serta memulihkan perekonomian Indonesia pascapandemi Covid-19 melalui ide-ide kreatif dan inovasi anak bangsa.
Di mana dapat menciptakan lapangan pekerjaan hingga kesejaheraan di Indonesia.
"Indonesia juga sebetulnya memiliki potensi besar dalam mencapai ekspansi yang sama, atau bahkan lebih," pungkas Hafiz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.