Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Rekomendasi Wisata Prasejarah di Jawa Barat: Harga Tiket, Rute, dan Jam Buka

Kompas.com - 16/07/2022, 06:05 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Jawa Barat tak hanya dikenal dengan wisata alamnya. Banyak opsi lain, salah satu hal yang bisa dipertimbangkan, wisata jejak peristiwa prasejarah yang menarik untuk dikunjungi.

Berikut 4 rekomendasi wisata prasejarah di Jawa Barat yang dilansir dari laman resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.

1. Gunung Padang Cianjur

Situs Gunung Padang merupakan situs bentuk kebudayaan batu besar (megalitikum) yang disebut-sebut ahli sejarah sebagai situs tertua di dunia mengalahkan Piramida Gaza yang ada di Mesir. Lokasinya terletak di Kampung Padang, Karyamukti, Campaka, Cianjur.

Jaraknya sekitar 30,2 km dari pusat kota Cianjur via Jalan Raya Sukabumi. Situs ini awalnya ditemukan pada 1914 dan terus diteliti hingga saat ini.

Baca juga: Situs Gunung Padang, Situs Megalitik Terbesar di Asia Tenggara

Kompleks punden berundak di Gunung Padang terdiri atas lima teras yang tersusun dengan ukuran berbeda-beda. Teras pertama merupakan bangunan terluas, dengan jumlah batuan paling banyak.

Semakin ke atas, jumlah batunya semakin berkurang. Batu-batu yang jumlahnya sangat banyak tersebut tersebar hampir menutupi seluruh puncak Gunung Padang.

Banyak orang meyakini, di dalam tanah Gunung Padang masih ada bangunan-bangunan peninggalan zaman megalitikum. Misteri ini telah menarik ribuan peneliti baik dari dalam maupun luar negeri.

Tinggalan bebatuan tempat pemujaan ini masih berdiri tegak hingga kini dan dapat dikunjungi oleh masyarakat umum.

Situs Gunung Padang menjadi salah satu tujuan wisata unggulan Jawa Barat.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Alam Hits 2022 di Bandung yang Wajib Anda Kunjungi

 

Sejak tahun 2014, Situs Gunung Padang telah ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya berperingkat nasional sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 023/M/2014.

Di sini, wisatawan bisa melihat kebesaran nenek moyang dalam membangun peradaban.

Untuk mengunjunginya, wisatawan cukup membayar Rp 5.000. Bila ingin didampingi pemandu bisa mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp 100.000.

2. Gua Pawon

Gua Pawon merupakan tempat wisata prasejarah di Jabar. Dok DISPARBUD JABAR Gua Pawon merupakan tempat wisata prasejarah di Jabar.

Gua Pawon merupakan salah satu bukti otentik eksistensi Danau Bandung Purba. Undakan tangga batu dan suara cicitan kelelawar akan menyambut Anda ketika berada di muka Gua Pawon.

Seketika romantisme zaman prasejarah langsung menyelimuti benak Anda ketika berada di sini.

Bagaimana tidak, pilar batu paduan stalaktit dan stalagmit sepanjang belasan meter seolah menyangga atap gua.

Tak terbayang berapa lama proses tersebut terjadi, sebab pertambahan panjang stalaktit hanya 0,2 mm per tahun.

Gua Pawon berbeda dengan gua lainnya yang memiliki lorong yang panjang dan gelap. Gua ini memiliki undak-undakan dengan lubang alami yang menembuskan cahaya ke dalam gua.

Baca juga: Mungkinkah Manusia Gua Pawon adalah Moyang Orang Sunda?

 

Sekilas, gua yang terbentuk dari lereng pegunungan kapur ini lebih mirip ceruk di dinding bukit.

Di dalamnya terdapat beberapa lubang atau kamar-kamar yang membuat peneliti semakin yakin, bahwa manusia prasejarah pernah menghuni tempat tersebut puluhan ribu tahun lalu.

Bahkan ada satu kamar yang dijuluki Ruang Arkeologi atau Gua Kopi. Di tempat ini peneliti menemukan sejumlah kerangka manusia purba era Pleistosen Akhir, berikut artefak, fosil vertebrata, moluska, dan bebatuan.

Secara administratif gua ini berada di Kampung Rancamoyan, Gunungmasigit, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Untuk bisa masuk ke tempat ini, Anda sebaiknya menyiapkan kocek sebesar Rp 10.000 untuk tiket masuk, belum termasuk biaya parkir. Di sana terdapat warung kopi dan musala.

Dari pusat kota, Anda bisa naik bus jurusan Alun-alun Bandung - Ciburuy, kemudian melanjutkan dengan angkot Padalarang - Rajamandala. Lalu berjalan kaki melewati perkampungan warga selama 15 menit sebelum tiba di Gua Pawon.

3. Stone Garden Bandung

Satu lagi wisata prasejarah di Citatah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), namanya Stone Garden Citatah. Sesuai namanya, destinasi wisata ini terletak di kawasan Karst Citatah.

Stone Garden merupakan taman prasejarah yang terkenal dengan formasi batuannya yang eksotis dan artistik. Di sini wisatawan bisa menemukan bebatuan gamping yang menutupi area tersebut yang tertata secara alami.

Tak terbayangkan sebelumnya jika dulu Stone Garden merupakan bagian dari lautan Australasia. Ketika laut mengering, formasi batuan sedimen yang keras kemudian berubah menjadi daratan.

Baca juga: 8 Tempat Wisata Dekat Florawisata DCastello Ciater Subang

Walau berada di dataran tinggi, wisatawan bisa dengan mudah menjelajah ke lokasi ini. Waktu terbaik untuk mendatangi tempat ini ialah pagi atau sore hari, saat terik matahari tak terlalu menyengat.

Di sini Wisatawan bisa melihat pemandangan Geopark Citatah secara 360 derajat tanpa terhalang di batu tertinggi yang dinamai Puncak Panyawangan.

Konon, manusia prasejarah mulai berdatangan ke daerah ini sebagai pemburu.

Namun sayang, sebagian kawasan Stone Garden menjadi korban pertambangan. Pemerintah pun turun tangan untuk lebih mengetatkan kegiatan pertambangan di sana.

Walau masih terdapat kekurangan namun setidaknya itu bisa menjadi itikad baik untuk melestarikan jejak prasejarah di tempat itu.

4. Museum Geologi Bandung

Museum Geologi Bandung akan kembali dibuka. Pengunjung yang dapat memasuki ruangan dibatasi 20 orang dan hanya warga Bandung Raya saja.KOMPAS.com/AGIE PERMADI Museum Geologi Bandung akan kembali dibuka. Pengunjung yang dapat memasuki ruangan dibatasi 20 orang dan hanya warga Bandung Raya saja.

Museum Geologi Bandung menjadi salah satu tempat wisata prasejarah yang dianjurkan untuk dikunjungi. Museum yang didirikan 16 Mei 1928 itu menyedot atensi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Koleksi dari museum Geologi Bandung beragam mulai berbagai jenis fosil. Jejak-jejak kehidupan itu tersusun dengan rapi di dalam bangunan dengan gaya arsitektur Eropa. 

Saat memasuki pintu masuk utama museum, wisatawan akan langsung disuguhkan dengan fosil dari gajah purba (Stegodon trigonocephalus).

Di ruang sisi timur museum tersimpan sejarah perkembangan dan pertumbuhan makhluk hidup di Bumi dari masa primitif hingga modern.

Salah satu pajangan yang atraktif di ruangan tersebut adalah replika fosil dari kadal pemburu raksasa, Tyrannosaurus Rex Osborn.

Baca juga: Museum Geologi Bandung Akan Kembali Dibuka, Ini Syarat bagi Pengunjung

 

Di sana juga terdapat fosil-fosil hewan laut purba, seperti hiu raksasa megalodon hingga fosil moluska.

Sejarah perkembangan manusia purba, baik fosil tengkorak hingga peralatannya juga tersimpan di Museum Geologi Bandung.

Tak hanya soal makhluk hidup, di sini wisatawan juga belajar tentang bebatuan, mineral, hingga bencana alam geologis secara interaktif.

Museum Geologi Bandung terletak di Jalan Diponegoro Nomor 57, Bandung. Lokasinya sangat dekat dengan Gedung Sate yang menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat.

Harga tiketnya pun murah, untuk pelajar ditarif Rp 2.000, wisatawan lokal Rp 3.000 dan wisatawan asing Rp 10.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Bandung
7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

Bandung
Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com