Perusahaan paralon dinsekitar Situ Ciburuy juga ikut menyumbang pencemaran limbah, meskipun perusahaan tersebut tidak terlalu berpengaruh langsung.
"Ada kegiatan industri pencucian paralon bekas. Memang saat diperiksa dampaknya tidak signifikan. Namun, limbah itu juga tetap jadi variasi limbah di sini," ucap Risda.
Limbah rumah tangga mau tidak mau tetap ikut menyumbang pencemaran Sotu Ciburuy meskipun tidak begitu dominan di banding aktivitas industri.
Kepala Bidang Tata Kelola Limgkungan Hidup, DLH KBB Zamilia Floreta mengatakan, pencemaran Situ Ciburuy ini tidak bisa dipandang dengan satu sudut pandang, pencemaran di perairan ini merupakan akumulasi dari berbagai sumber yang kemudian mengendap dan menjadikannya hitam pekat dan berbau busuk.
"Diduga ini adalah akumulasi dari adanya endapan dari kegiatan berbagai sumber limbah. Tapi ini masih dugaan," ujar Zamil.
Pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan limbah apa yang saat ini mengendap di perairan Situ Ciburuy. DLH musti melakukan kajian terlebih dahulu untuk mengidentifikasi limbah.
"Jadi kita perlu langkah lebih lanjut seperti pengambilan sampel untuk melakukan kajian lebih jauh," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.