BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sebanyak 115 personel Satpol PP Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa menuntut kejelasan nasib mereka yang terancam diberhentikan paksa.
Ratusan personel Satpol PP yang berstatus tenaga kerja kontrak (TKK) itu terancam dirumahkan sebab terkena kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan RB) tentang penghapusan tenaga honorer.
Wacana penghapusan tenaga honorer itu merujuk pada UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, disebutkan dalam pasal 6 berbunyi pegawai ASN terdiri atas PNS dan PPPK.
Baca juga: 2.400 Honorer Bintan Sedang Dievaluasi, 10 Orang Diberhentikan
Ketua DPD Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN) KBB, Usep Komarudin mengatakan aksi unjuk rasa sengaja mereka lakukan untuk menuntut kejalasan nasib sebagai personel Satpol PP kedepannya.
"Anggota Satpol KBB (tenaga honorer) itu berjumlah 115 orang. Kami berusaha menanyakan sejauh mana kepastian terkait status kami yang kebanyakan sudah bekerja bertahun-tahun bahkan ada yang 15 tahun," ujar Usep di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Kamis (21/7/2022).
Usep menyampaikan, ratusan personel Satpol PP berstatus tenaga honorer ini selalu dilanda kekhawatiran terkait bagaikana nasib mereka di tahun depan.
Setidaknya, sebagian dari ratusan personel Satpol PP sudah mengabdikqn diri semenjak Pemkab Bandung Barat berdiri, namun selama 15 tahun itu mereka malah dirumahkan pemerintah.
"Apapun solusinya baik itu diangkat jadi PNS atau jadi PPPK, mungkin jadi keputusan pimpinan. Tapi harapan kami sebagai pegawai yang telah mengawal KBB dari 2007 sampai sekarang, ada perbaikan status," sebut Usep.
Anggaran Pemkab Bandung Barat hanya bisa menggaji ratusan personel Satpol PP Bandung Barat yang berstatus tenaga honorer sampai bulan September saja.
Sementara pada bulan Oktober tahun 2022 ini, mereka terpaksa harus dirumahkan karena APBD tidak mampu membiayai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.