Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Ingatkan Pola Asuh Anak, Generasi Muda Tidak Boleh Jadi Beban Negara

Kompas.com - 02/08/2022, 06:09 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengingatkan pola asuh anak untuk menyelesaikan persoalan stunting.

Sebab, pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, bila tidak diatasi stunting akan membuat generasi muda sulit bersaing di masa depan.

Apalagi Indonesia kini berada pada urutan ke-16 di dalam G20. Pada tahun 2045, Indonesia digadang-gadang akan berada pada posisi ke-4 dunia.

"Indonesia bisa menjadi negara Adidaya di 2045, tapi syaratnya banyak, namun satu yang terpenting, tidak boleh di tahun 2045 generasi mudanya jadi beban negara, harus jadi mesin negara,” kata Emil sapaan Ridwan Kamil dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Jabar, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Kunjungi Anak Pengidap Tumor Kaki, Ridwan Kamil Berikan Bantuan

Emil menambahkan, beban negara yang dimaksud ialah meminta-meminta segala urusan diurusi negara, tidak mampu bisa bersaing.

“Generasi seperti itu datang dari stunting. Jadi kalau stunting tidak kita berantas sekarang, maka golongan stunting ini di 2045 akan mendominasi generasi mudanya yang gagal tumbuh secara fisiknya, berpikirnya dan gagal bersaing,” ucapnya.

Emil juga menyampaikan, menghancurkan sebuah bangsa bisa dengan cara merusak generasi muda. Tapi memajukan bangsa dimulai dari pola asuh dan mendidik generasi muda supaya menjadi unggulan dimasa depan.

"Intinya, Jabar pada 2045 harus zero stunting. Anak-anak harus dibina, sehat, cerdas, berakhlak dan ahli ibadah,” tandasnya.

Baca juga: Tekan Angka Stunting, Pemkot Padang Cari Bapak Angkat Anti Stunting

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat, Wahidin mengungkapkan, upaya pencegahan stunting baru dengan cara pendampingan.

Dimana salah satu faktor masih tingginya angka prevalensi Stunting karena pola perilaku atau pola asuh orangtua, khususnya terkait asupan makanan anak.

“Kalau melihat data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Jabar saat ini sudah cukup rendah, yakni 24,5 persen. Target kami sampai akhir tahun target akhir tahun bisa mencapai 20,9 persen,” beber dia.

Inspektur Utama BKKBN, Ari Dwikora Tono menyampaikan, faktor utama penyebab stunting ada di dalam keluarga, yaitu faktor pola asuh dan faktor pemberian nutrisi yang mencukupi untuk anak.

"Keberhasilan keluarga dalam mencegah kelahiran anak stunting akan membawa Indonesia kepada masa depan yang lebih baik,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Bandung
7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

Bandung
Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com