Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Dekat Polsek Baleendah, Pelajar Bawa Batu dan Rantai Ditangkap

Kompas.com - 03/08/2022, 12:24 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Beredar sebuah video penyerangan yang dilakukan oleh SMK 2 Pasundan Banjaran terhadap SMK 3 Baleendah di media sosial Instagram.

Penyerangan tersebut terjadi pada Selasa (2/8/2022), tidak jauh dari Polsek Baleendah tepatnya di Jalan Adi Kusumah, Baleendah, Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Dalam video tersebut terlihat sejumlah siswa SMK 3 Baleendah yang sedang berkumpul di perempatan yang kemudian didatangi oleh puluhan siswa SMK 2 Pasundan Banjaran.

Baca juga: Atasi Tawuran, Satpol PP Padang Antarkan Siswa Pulang Pakai Mobil Patroli

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Baleendah Kompol Sungkowo membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, kejadian penyerangan tersebut akibat saling ejek di media sosial.

"Betul, penyerangan dilakukan oleh pihak SMK 2 Pasundan Banjaran terhadap siswa SMK 3 Baleendah, itu akibat postingan yang bernada ejekan," katanya ditemui di Mako Polsek Baleendah, Rabu (3/8/2022).

Akibat postingan yang bernada ejekan tersebut, menyebabkan adanya pergerakan dari SMK 2 Pasundan untuk mencari tahu siapa yang memposting ejekan tersebut.

"Dari postingan, yang beredar di kalangan lingkungan sekolah SMK 2 Pasundan sehingga ada pergerakan dari mereka untuk mencari tahu siapa yang melakukan postingan tersebut dari SMK 3 Baleendah. Memang postingannya semacam ejekan," terangnya.

Baca juga: Cegah Tawuran Terulang, Pelajar di Padang yang Keluyuran Akan Ditangkap

Ketika penyerangan itu terjadi, anggota Polsek Baleendah langsung mengamankan situasi.

"Jadi waktu kejadian kita langsung responsif, dari unit Patroli dan Reskrim langsung melakukan langkah-langkah, kita langsung ke TKP," jelasnya.

 

Sungkowo menyebutkan, beberapa siswa berhasil diamankan, lantaran membawa sebuah batu dan rantai yang diduga akan digunakan untuk penyerangan.

"Kami juga berhasil mengamankan beberapa pelajar yang kedapatan SMK Pasundan membawa batu dan rantai," bebernya.

Kendati ada penyerangan, Sungkowo menyebutkan, tidak ada korban dalam insiden itu.

"Di TKP dari kejadian itu ada 10  sampai 15 motor, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu," jelas dia.

Baca juga: 3 Anak di Bawah Umur Ditangkap karena Bawa Senjata untuk Tawuran

Antisipasi kejadian serupa tak terulang, pihaknya mengimbau agar kedua belah pihak saling berkomunikasi yang diwakili oleh jajaran sekolah.

Hal itu penting dilakukan, lantaran saat ini, kata dia, banyak tersebar isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Dalam hal ini saya Kapolsek menegaskan, banyak rumor yang beredar bahwa ada korban jiwa ada yang dibacok dan lain sebagainya, saya tegaskan tidak ada. Saya sudah cek ke RS. Jangan sampai semua yang terlibat ini termakan isu hoaks," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com