Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Aniaya Pengendara Motor Saat Pawai 17 Agustus, 4 Warga Sukabumi Diamankan Polisi

Kompas.com - 19/08/2022, 10:57 WIB
Budiyanto ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Diduga menganiaya pengendara motor saat pawai 17 Agustus, empat warga di diamankan Polsek Nyalindung di lokasi dan waktu berbeda di Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat.

Keempatnya diduga menganiaya dua pengendara sepeda motor yang melintas saat berlangsung pawai memeriahkan HUT Ke-77 Republik Indonesia.

Peristiwanya berlangsung di Jalan Raya Sukabumi-Sagaranten, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Rabu (17/8/2022) pukul 11:30 WIB.

Baca juga: Kakek di Tasikmalaya Meninggal Usai Karaoke Agustusan, Ambruk Saat Nyanyi dan Joget Koplo

Kepala Polsek Nyalindung, AKP Dandan Gaos mengungkapkan dugaan penganiayaan berawal saat korban I dan R bersama teman-temannya mengendarai 20 unit sepeda motor dari arah Sagaranten ke Kota Sukabumi.

"Di tempat kejadian perkara (TKP), rombongan tersebut terjebak macet karena sedang berlangsung pawai," ungkap Dandan saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (19/8/2022).

"Saat itu arus lalu lintas juga sedang diberlakukan buka tutup," sambung dia.

Baca juga: Tanggapi Kasus Penembakan Kucing di Sesko TNI Bandung, KSAD Dudung: Oh Kucing

Menurut Dandan, diduga karena tidak sabar, di antara korban ada yang menarik gas sepeda motornya hingga suara knalpotnya membuat gaduh.

"Akibatnya ada beberapa warga terpancing terjadilah penganiayaan terhadap korban I dan R. Itupun kejadiannya langsung dilerai warga lainnya," ujar dia.

Dandan mengatakan, keempat warga yang diduga sebagai pelaku yakni J, I, F, dan R. Mereka kini dalam proses dimintai keterangan oleh penyidik Unit Reserse dan Kriminal.

"Kami masih menyelidiki dan mendalami perkaranya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com