CIANJUR, KOMPAS.com - Sebanyak 12 murid sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, positif HIV/AIDS.
Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Cianjur Hilman menyebutkan, mereka terpapar dari orangtuanya masing-masing.
"Semuanya yatim piatu karena orangtuanya sudah pada meninggal, (meninggalnya) karena AIDS juga," kata Hilman kepada Kompas.com saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/8/2022).
Baca juga: Takut Distigma Masyarakat, Banyak Penderita HIV/AIDS di Solo Menghilang
Disebutkan, ODHA (orang dengan HIV/AIDS) anak-anak ini merupakan murid kelas 5 dan 6 yang tersebar di beberapa sekolah dengan rata-rata usia 10 dan 12 tahun.
“Data ini diperoleh dari hasil pemeriksaan kesehataan saat si anak sakit, dan ada juga dari VCT atau tes sukarela orangtua mereka,” ujar dia.
Hilman mengemukakan, anak-anak ini berasal dari keluarga tidak mampu, dan saat ini tinggal bersama nenek dan kerabat orangtua mereka.
“Mereka ini ODHA sejak lahir yang ditularkan dari orangtuanya. Kasus IRT (ibu rumah tangga) yang positif HIV di Cianjur sendiri memang terbliang tinggi. Rata-rata mereka tertular dari suaminya,” tutur Hilman.
Hilman menyebutkan, selain menjamin pasokan obat yang harus rutin dikonsumsi oleh mereka, KPA Cianjur juga menggalang donasi untuk membantu pemenuhan biaya sekolah dan kebutuhan hidup sehari-hari.
“Alhamdulilah ada warga yang bersedia membantu secara rutin, baik bantuan uang juga kebutuhan sehari-hari, seperti paket sembako,” ujar dia.
Sejauh ini, ditambahkan Hilman, rata-rata kondisinya sehat, namun mereka tidak mengetahui sebagai ODHA.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.