Yang pasti, mereka terpaksa harus melakukan penyesuaian harga. Imbasnya, mereka khawatir masyarakat tidak akan tertarik lagi naik angkot.
"Saya mah pasrah ajalah kang, enggak tau lagi mau ngomong apa. Sore ini saya mau istirahat dulu deh," ucap seorang sopir angkot 12.
Ia pun ikut mengantre di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk mengisi Pertalite. Di tengah ramainya antrean kendaraan, ia bertanya-tanya ke petugas tentang kehebohan harga BBM naik tepat pukul 14.30 WIB.
"Iya tadi itu antre banget, makanya juga cari info dan ternyata naik harganya. Ya sudahlah kalau gitu. Saya akhirnya ikut antre aja," beber dia.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan kenaikan harga BBM mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," ujar Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Sabtu.
Menteri ESDM Arifin Tasrif selanjutnya menjabarkan penyesuaian harga BBM terbaru mulai sore nanti yakni sebagai berikut:
Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter
Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter
Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.