KARAWANG, KOMPAS.com - Belum lama ini, puluhan warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengalami keracunan akibat gas klorin dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II.
Kejadian keracunan ini bukan yang pertama. Tahun lalu, pada Kamis, 3 Juni 2021 puluhan warga Desa Kutamekar juga mengalami keracunan gas dari dari pabrik yang sama.
Saat itu, Humas PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II Andar Tarihoran mengatakan, penyebab kebocoran itu masih diselidiki. Namun dugaan sementara berasal dari tabung konsumen.
Pada 2018 bahkan Pemkab Karawang mencabut izin operasional Caustic Soda Plant PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II.
Baca juga: Polisi Periksa Sejumlah Saksi soal Warga Keracunan Gas Klorin, Kejadian Bukan yang Pertama
Lantas, apa dampak gas klorin dan caustik soda bagi kesehatan?
Kompas.com menanyakan hal ini ke pakar Toksikologi Universitas Indonesia (UI), Budiawan.
Budiawan menyebut gas klorin bersifat racun bagi tubuh manusia yang terpapar. Klorin sangat reaktif dengan air yang terdapat di organ paru-paru dan selaput mata.
"(Saat tubuh terpapar gas klorin), terbentuk asam klorida dan senyawa hipoklorit yang dapat mengiritasi dan korosi mata dan jaringan paru," kata Budiawan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/9/2022).
Nah, jika manusia terpapar gas klorin dalam jangka panjang, kata Budiawan, akan berdampak kepada gangguan fungsi pernapasan yang kronis.
Baca juga: Puluhan Warga Karawang Keracunan Gas Klorin dari Pabrik di Dekat Pemukiman
Disamping itu, caustic soda bersifat iritasi dan korosif jika kulit terpapar kadar atau pada PH lebih dari 9.
"Terpapar caustic soda dalam jangka panjang memicu kerusakan jaringan kulit dan juga mata secara permanen," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.