Perida menjelaskan, meski petugas belum mengetahui secara rinci bentuk perlindungan yang akan diberikan, tetapi polisi siap memberikan perlindungan sebaik mungkin kepada MSF dan keluarganya.
"Tentunya, sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat, kami siap memberikan perlindungan kepada yang bersangkutan," tuturnya.
Menyoal peristiwa yang dialami MSF, pengamat media sosial dari Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria, memberikan pandangannya.
Hariqo mengungkapkan, MSF sangat membutuhkan pertolongan akibat doxing dan fitnah yang diterimanya.
"Dia sangat perlu pertolongan dari lurah, camat, kepala daerah, anggota DPRD atau DPR RI dari wilayah Cirebon, Jawa Barat, apalagi usia MSF masih 17 tahun," terangnya dalam pesannya kepada Kompas.com, Jumat.
Baca juga: Said Warga Cirebon Bantah Disebut Hacker Bjorka, Ini Pekerjaan Aslinya
Untuk memulihkan nama MSF, Hariqo menilai akun media sosial pemerintah Kabupaten Cirebon hingga akun Polri perlu mengabarkan bahwa MSF adalah korban.
"Akun medsos Pemerintah Kabupatan Cirebon, Jawa Barat, dan akun medsos Polri perlu menjelaskan bahwa MSF adalah korban fitnah, jika memang ia tidak terbukti sebagai hacker yang mengaku Bjorka," paparnya.
Agar kejadian serupa tak terulang, Hariqo meminta masyarakat untuk berhati-hati pada informasi yang belum jelas kebenarannya dan cenderung memuat fitnah, terutama dilontarkan akun tanpa identitas terang.
Baca juga: Cerita Pemuda Cirebon Ketakutan Namanya Disebut sebagai Bjorka: Enggak Tahu Siapa Itu Bjorka?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.