Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPA Polresta Cirebon Tangkap Ibu Angkat yang Diduga Aniaya Anak 6 Tahun

Kompas.com - 20/09/2022, 09:40 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Satuan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Cirebon, menangkap wanita berinisial WA (43) asal Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon.

WA diduga menjadi pelaku penganiayaan terhadap anak angkatnya sendiri hingga mengalami luka-luka.

Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Anton menerangkan, pasca mendapatkan laporan tersebut, tim PPA bersama polsek setempat dan KPAID Kabupaten Cirebon, mendatangi rumah korban. Petugas menemukan anak tersebut dalam kondisi lemas dan demam.

Petugas juga menemukan sejumlah bekas luka di bagian kepala, telapak tangan, lengan, punggung, dan lainnya. Petugas juga melakukan visum untuk mengetahui kondisi tubuh korban.

Baca juga: Anak 6 Tahun Diduga Dianiaya Ibu Angkat, KPAID Cirebon Lapor Polisi

“Kami sudah tetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka. Posisinya sekarang tersangka sudah kita amankan di tahanan Polresta Cirebon. Kemudian untuk anak masih di rumah aman KPAID Kabupaten Cirebon,” kata Anton saat ditemui di Mapolresta Cirebon, Senin (19/9/2022) petang.

Di hadapan petugas, kata Anton, WA mengaku tindak kekerasan terhadap anak angkat itu terjadi karena dirinya mendapatkan tekanan di dalam rumah tangga.

Akibatnya, saat tidak kuat menahan tekanan itu, WA melampiaskan kepada anak angkatnya. Dia menyadari tindakan tersebut salah

WA mengaku menyesali perbuatannya. Dia berjanji tidak akan melakukan tindakan kekerasan terhadap anak angkatnya sendiri.

Baca juga: Detik-detik Oknum Polisi di Pinrang Aniaya dan Ancam Perempuan Paruh Baya, Pelaku Ditahan 5 Hari

Atas perbuatannya, pelaku terancam Pasal 44 Undang Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan KDRT, dan atau pasal 80 junto 76 C tahun 35 nomor tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.

Hingga saat ini, polisi juga masih mencari ibu dan bapak kandung korban untuk dikembalikan. Berdasarkan identitas yang ada, kedua orang tua korban atau anak angkat ini berasal dari Gunung Kidul Yogyakarta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Soal Survei Litbang Kompas Pemilih Jokowi Pindah ke Prabowo-Gibran, AHY: Saya Pikir Bagus

Soal Survei Litbang Kompas Pemilih Jokowi Pindah ke Prabowo-Gibran, AHY: Saya Pikir Bagus

Bandung
Kasus Perundungan Anak di Sukabumi, Kepala sekolah hingga Orangtua Dilaporkan ke Polisi

Kasus Perundungan Anak di Sukabumi, Kepala sekolah hingga Orangtua Dilaporkan ke Polisi

Bandung
RSUD Cianjur Pastikan Benda yang Tertinggal di Perut Pasien Bukan Kain Kasa

RSUD Cianjur Pastikan Benda yang Tertinggal di Perut Pasien Bukan Kain Kasa

Bandung
Minibus di Cianjur Hangus Terbakar Saat Isi BBM di SPBU

Minibus di Cianjur Hangus Terbakar Saat Isi BBM di SPBU

Bandung
Geger Video Seks Pelajar Cianjur, Pihak Sekolah Sebut Kasus Lama

Geger Video Seks Pelajar Cianjur, Pihak Sekolah Sebut Kasus Lama

Bandung
Sidang Praperadilan Pembunuhan Subang, Alasan Penetapan Tersangka Dipertanyakan

Sidang Praperadilan Pembunuhan Subang, Alasan Penetapan Tersangka Dipertanyakan

Bandung
Mayat Wanita dengan Leher Terjerat Tali Ditemukan di Sungai Citarum Bandung Barat

Mayat Wanita dengan Leher Terjerat Tali Ditemukan di Sungai Citarum Bandung Barat

Bandung
Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com