Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Tutup Jalan di Bandung Barat, Pengendara Diminta Cari Jalur Alternatif

Kompas.com - 04/10/2022, 11:19 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Akses jalan di Kampung Lapang, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat putus tertimbun longsor.

Sebuah tembok penahan tanah (TPT) dengan lebar 8 meter dan tinggi 5 meter ambruk menutup jalan setelah diterjang hujan deras pada Senin (3/10/2022) malam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat Duddy Prabowo mengatakan, peristiwa ambruknya TPT itu dipicu oleh hujan deras sebelum longsor yang terjadi sejak siang hari sampai menjelang waktu malam.

"Akibat hujan deras area Lapang Tridaya ambruk menutup jalan desa akses penyambung jalan RW 04 dan RW 01. Akibat kejadian tersebut akses jalan tertutup total," ujar Duddy, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: Bahu Jalan Tergerus Longsor, Jalur Nasional Ruas Penghubung Bandung-Yogya Diberlakukan Buka Tutup

Pengendara diminta mencari jalan alternatif lain lantaran akses jalan masih tertutup material longsor.

Sementara warga bersama petugas BPBD dan relawan berupaya membuka akses dengan mengevakuasi material yang menutup jalan.

"Saat ini petugas dibantu relawan dan warga setempat sedang mengerjakan pembersihan material longsor dan bebatuan menggunakan alat manual," kata Duddy.

Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut membuat genangan dan arus air di sebuah lapangan sepak bola cukup besar.

Baca juga: Tak Ada Anggaran untuk Gaji, 115 Satpol PP Bandung Barat Dirumahkan 3 Bulan

Arus air itu kemudian mengalir ke titik tembok penahan tanah, intensitas arus air yang besar itu mengakibatkan TPT di pinggir lapangan sepak bola mengalami ambruk dan menutup akses jalan.

"Jadi airnya itu besar dari arah lapangan. Tiba-tiba pas magrib itu ambruk dan menutup akses jalan," sebut Asep (54) warga setempat.

Saat ini warga sekitar melakukan kerja bakti untuk membuka akses dengan mengevqkuasi material longsor menggunakan alat seadanya.

"Ini harus pakai alat berat biar lebih cepat. Materialnya soalnya cukup tebal dan merepotkan. Sementara ini kita pakai alat seadanya aja, warga gotong-royong," tutur Asep.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com