Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentan Pergeseran Tanah, 2 Kampung di Purwakarta Tak Layak Huni

Kompas.com - 04/10/2022, 19:38 WIB
Reni Susanti

Editor

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Berada di pertemuan dua sesar atau patahan membuat dua kampung di dua desa Purwakarta rentan terjadi bencana alam pergeseran tanah. Akibatnya dua kampung ini tak layak huni.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, Yuddy Herdiana menjelaskan, dua kampung itu berada di Kampung Cirangkong, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru. Satunya lagi di Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani.

Yuddy mengatakan, berdasarkan kajian Badan Geologi, dua kampung yang berada di dua desa itu rawan terjadi pergeseran.

Baca juga: Hujan Sepanjang Hari, 20 Lokasi di 7 Dusun Ciamis Tertimbun Tanah Longsor

"Daerah itu merupakan pertemuan antara sesar Lembang dan Sesar Baribis yang membentang hingga daerah Tangerang. Jadi, hasil kajian kami bersama Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi menyatakan jika wilayah ini tidak layak dihuni karena sangat rawan pergerakan," ucap Yuddy dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (10/4/2022).

Lebih lanjut ia mengatakan, bencana alam pergeseran tanah di Kampung Cirangkong sudah sering terjadi. Kejadian tersebut terjadi ketika memasuki musim penghujan.

Bencana pergeseran tanah paling parah terjadi pada 2021 yang membuat 11 rumah hancur dan puluhan lainnya rusak.

"Dari data yang ada di kami, Sejak 2019, 2020, dan 2021 juga sempat terjadi pergeseran tanah. Puncaknya, di 2021 yang sedikitnya 11 rumah hancur, 48 rumah rusak berat, serta 12 rumah yang rusak ringan," ucapnya.

Baca juga: Hujan dan Sampah Penyebab Banjir Gedebage, Pemkot Bandung Aktifkan Sungai Cisaranten Lama

Bahkan hingga penghujung tahun 2022, Yuddy terdapat 21 rumah rusak akibat pergeseran tanah.

Dari gambar Tribun Jabar, bahkan lantai keramik rumah tersebut terbelah. 

"Tahun ini kami juga sudah melakukan assesment. Kami tegaskan, Kampung Cirangkong memang yang paling rawan, khususnya di dua RT. Kita juga sudah menyampaikan jika lingkungan mereka tidak layak lagi untuk ditinggali," kata Yuddy.

Dirinya menyampaikan, warga yang terdampak dari bencana tersebut sebenarnya telah dibantu oleh pemerintah dengan merelokasi warga ke tempat yang lebih aman.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul DUH Dua Kampung di Kabupaten Purwakarta Berbahaya, Tak Layak Huni karena Rentan Pergeseran Tanah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com