Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan, Ratusan Suporter Sumedang Gelar Aksi Solidaritas

Kompas.com - 06/10/2022, 22:36 WIB
Aam Aminullah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Ratusan bobotoh Persib menggelar aksi solidaritas dengan menyalakan lilin, tabur bunga, dan doa bersama di Alun-alun Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (6/10/2022) malam.

Ketua Viking Distrik Sumedang, Hendri Darmawan mengatakan, aksi solidaritas ini ditujukan untuk mendoakan para korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Hendri mengatakan, aksi solidaritas ini diinisiasi oleh Viking Distrik Sumedang dan diikuti kelompok suporter lainnya yaitu Ultras dan Casual.

Baca juga: Kapolri: Sebagian Besar Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Alami Asfiksia

"Kami pilih malam ini, karena malam Jumat merupakan hari yang baik dan doa terbaik dari kami, baik untuk suporter maupun pihak keamanan yang menjadi korban meninggal tragedi Kanjuruhan, juga korban yang masih dirawat. Doa terbaik dari kami di Sumedang," ujar Hendri kepada sejumlah wartawan, Kamis malam.

Hendri menuturkan, tragedi Kanjuruhan diharapkan tidak kembali terulang dan menjadi peristiwa terakhir yang terjadi di dunia sepakbola.

"Kami berharap, ke depan tidak lagi menemukan adanya hastag-hastag seperti Tidak Ada SepakBola Seharga Nyawa. Ini juga menjadi momen bagi kami para suporter di Indonesia khususnya, untuk lebih dewasa, bisa damai antarsatu suporter dengan suporter lainnya," tutur Hendri.

Hendi menyebutkan, tragedi Kanjuruhan juga harus dijadikan pelajaran bagi seluruh pihak. Mulai dari PSSI, Panpel, pihak keamanan, dan para suporter itu sendiri.

"Ke depan kami memohon juga kepada para orangtua untuk tidak mengajak anaknya yang masih kecil ke stadion. Apalagi, jika pertandingan tersebut terindikasi akan menyajikan tensi yang tinggi," sebut Hendri.

Baca juga: 3 Polisi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Ungkap Soal Perintah Penembakan Gas Air Mata

Hendri juga mendorong tim investigasi bekerja untuk mengungkap tragedi Kanjuruhan ini secara terang benderang.

"Kami mendorong agar kasus ini diusut tuntas, jika memang ada pihak yang bertanggungjawab tentunya harus diproses sesuai dengan hukum dan perundangan-undangan yang berlaku," ujar Endri.

Endri berharap, FIFA tidak memberikan sanksi berupa pembekuan terhadap PSSI atas insiden ini.

"Kami berharap FIFA tidak sampai mengeluarkan sanksi berupa pembekuan. Karena, Timnas kita juga tengah dalam performa yang menanjak dan terus menunjukkan tren positif," kata Endri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Bandung
7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

Bandung
Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com