BANDUNG, KOMPAS.com - Komplek perkantoran Gubernur Jawa Barat atau biasa disebut Gedung Sate masih menjadi daya tarik bagi wisatawan khususnya dari luar Kota Bandung.
Bangunan heritage yang memiliki penangkal petir berbentuk mirip tusuk sate itu bisa menjadi pilihan liburan Anda pada akhir pekan.
Meski fungsi utamanya sebagai perkantoran, Gedung Sate bisa diakses masyarakat umum. Caranya dengan mengunjungi Museum Gedung Sate yang berada di area samping kanan gedung tersebut.
Baca juga: Danau Sipin di Jambi: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute
Bagi pengunjung yang penasaran dengan suasana dan sejarah Gedung Sate, bisa datang langsung melalui pintu 8 dekat dengan area parkir timur. Para pengunjung direkomendasikan untuk reservasi terlebih dahulu khususnya bagi rombongan.
Museum yang diresmikan pada 8 Desember tahun 2017 ini buka mulai Selasa sampai Minggu pukul 09.30 WIB hingga 16.00 WIB.
Museum Gedung Sate tutup pada hari Senin dan hari libur nasional.
Sementara itu, untuk harga tiket di hari biasa dan akhir pekan dipatok Rp 5.000 per orang.
Setelah masuk di pintu 8, pengunjung bisa menuju resepsionis untuk konfirmasi kunjungan. Pengunjung tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman selama kunjungan.
"Kalau rombongan pasti didampingi edukator. Tapi kalau bukan rombongan bisa by request mau didampingi edukator atau sekadar melihat-lihat," kata Derry (29), salah seorang edukator Museum Gedung Sate, Jumat (7/10/2022).
Di Museum Gedung Sate, pengunjung bisa melihat sejarah dan orang yang terlibat dalam pembangunan, gaya arsitektur, hingga melihat dari jarak dekat konstruksi Gedung Sate yang begitu kokoh dan megah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.