Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Bandung Direndam Banjir, Warga Duga Kiriman Air dari Bandung

Kompas.com - 07/10/2022, 20:44 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Kendati begitu, ia menyebut air kiriman atau luapan sungai Citarum yang melanda wilayahnya sekarang sudah tergolong lebih cepat surut.

Hal itu folder air yang sudah dibangun, kemudian pintu air yang berada dekat dengan tanggul sungai Citarum sudah ditutup.

"Sekarang paling surut hanya dalam waktu 3 jam, terus kalau hujan di Kota sudah berhenti, maka di sini juga udah berhenti karena sekarang sudah ada folder air. Ini mah air kiriman, kalau di sini karena pintu air yang dekat makam di RW 2 sudah di tutup kemungkinan air Citarum gak naik," jelasnya.

Baca juga: Bengkulu Diterjang Banjir dan Longsor, 1 Warga Hanyut Ditemukan Meninggal Dunia

Selain cepat surut, saat ini banjir di wilayahnya tidak terlalu parah. Ia menyebut tahun 2021 banjir paling parah hanya setinggi 1 meter saja.

Selain itu, ketika hujan datang, ia dan warga sekitar sudah mempersiapkan banyak hal untuk mengantisipasi meluapnya air sungai citarum atau banjir kiriman yang tak mereda.

"Paling begadang saja kalau ada air yang sudah datang dekat pintu, barang-barang saya masukin ke para, paling kendaraan motor yang di pindahkan," ungkapnya.

Meski cenderung lebih cepat surut, namun ia masih khawatir adanya tanggul jebol akibat intensitas hujan yang tak berkurang.

"Tanggul yang dekat RW 4, RW 5, RW 2 masih menggunakan karung berisi tanah belum permanen, itu khawatir takut jebol dan itu pasti nambah kekhawatiran," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com