Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halaman SDN Pamucatan Kabupaten Bandung Longsor, Jalan di Bawah Sekolah Terputus

Kompas.com - 11/10/2022, 19:03 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya sejak Selasa (11/10/2022) pukul 12.30 WIB hingga sore hari menyebabkan halaman SDN Pamucatan, di Kampung Pamucatan, Desa Arjasari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, longsor.

Longsor tersebut mengakibatkan jalan yang berada di bawah SDN Pamucatan sempat terputus dan tidak bisa dilalui.

Usep (43) salah seorang warga Kampung Pamucatan mengatakan, memang bangunan SDN Pamucatan berada di atas jalan yang biasa dilalui warga.

Baca juga: Cuaca Ekstrem dan Hujan Es Bakal Terjadi di Kota Semarang hingga November, Waspada Banjir dan Longsor

"Yang terdampaknya adalah halaman SD, Paling benteng pembatas jalan dan SD ikut roboh," katanya dihubungi, Selasa (11/10/2022).

Kendati mengalami longsor, Usep mengungkapkan tidak ada bangunan SD yang runtuh akibat longsor tersebut.

Namun, akibat longsor tersebut, sudah tidak ada lagi penyangga tanah, lantaran ikut terbawa longsor.

"Alhamdulillah nggak ada bangunan (sekolah) yang roboh. Cuma ya itu, ada yang ujung bangunannya langsung menjorok ke arah jalan karena tanah yang di bawahnya ke bawa longsor," ungkapnya.

Setelah mengetahui adanya longsor, ia bersama warga yang lain, langsung melaporkan ke pihak-pihak terkait insiden tersebut.

"Saat ini sudah ditangani oleh pihak terkait. Ada warga, Kepolisian, Satpol PP," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Pameungpeuk Kompol Ivan Taufiq membenarkan adanya longsor tersebut.

Ia mengatakan, longsor yang terjadi dikarena intensitas hujan yang cukup tinggi melanda Kecamatan Arjasari sejak siang tadi.

Adapun panjang dari material longsoran mencapai 8 meter dengan tinggi 5 meter.

 

Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya menyebabkan tembok halaman SDN Pamucatan di Kampung Pamucatan, Desa Arjasari, Kecamatan Arjasari longsor dan menimpa akses jalan warga.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya menyebabkan tembok halaman SDN Pamucatan di Kampung Pamucatan, Desa Arjasari, Kecamatan Arjasari longsor dan menimpa akses jalan warga.

"Ya kami dapat laporan dari warga bahwa tembok penahan tanah (TPT) milik SDN Pamuncatan," ungkapnya.

Ivan menjelaskan, sebelum kejadian longsor, ada tiga saksi mata yang menduga tanah tersebut akan longsor . Ketiganya yakni Ade (60), Romi (43) dan Ejen (59).

Ketiganya, kata Ivan, menyaksikan langsung bagaimana material tembok dan tanah tersebut ambruk menimpa jalan yang ada di bawah sekolah.

"Ya roboh ke jalan, sempat terganggu tapi sekarang sudah bisa dilalui," terangnya.

Baca juga: Longsor di Majene, Akses Jalan Trans Sulawesi Poros Mamuju-Majene Terputus

Ivan menjelaskan, tembok penyangga halaman sekolah tersebut dibangun sejak 1993.

"Usianya cukup lama, dan ini baru kejadian sekarang," terangnya.

Beruntung dalam insiden tersebut tak ada korban jiwa. Hingga kini, pihaknya masih berkoordinasi dengan pengelola sekolah terkait antisipasi dan kerugian material.

Tak hanya itu, warga beserta relawan lainya langsung berupaya membersihkan material tanah dari jalan.

Pihaknya juga masih menunggu respon BPBD Kabupaten Bandung terkait pengadaan alat berat untuk mempercepat proses pembersihan.

"Tidak ada korban jiwa, karena ini lagi hujan, kerugian juga belum bisa ditafsir," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan 'Driver' Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Video Viral Penumpang Diduga Lecehkan "Driver" Ojol di Bandung, Polisi: Salah Paham

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com