BANDUNG, KOMPAS.com - Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di hadapan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pasokan listrik Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ditargetkan rampung Juni 2023.
Budiman menjelaskan, saat ini PLN on the track melakukan penyelesaian target penyediaan empat pasokan traksi tegangan tinggi 150 KV.
"Selain itu juga empat pasokan stasiun dan satu depo tegangan menengah, untuk proyek KCIC yang direncanakan akan menghubungkan Bandung-Jakarta sejauh 142 kilometer dengan kebutuhan daya sekitar 260 mega volt ampere (MVA),” ujar Darmawan di Bandung, Kamis (14/10/2022).
Baca juga: PT KCIC Buka Banyak Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK hingga S1, Simak Kriterianya
Darmawan mengatakan, beberapa pekerjaan sudah ada yang mencapai 100 persen. Seperti penarikan saluran kabel tegangan menengah (SKTM) dari GI Rancaekek ke gardu KCJB (2 x 6.060 m).
Lalu kubikel PLN sudah terpasang lengkap di gardu PLN, dan pembangunan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 16 tower 4 CCT, tapping T.06 jalur Gedebage–Ujung Berung stringing selesai 100 persen.
Sementara beberapa pekerjaan lainnya memiliki progress di atas 95 persen.
“Kami siap mendukung pemerintah dalam upaya percepatan proyek KCIC yang direncanakan akan menjadi kereta cepat pertama di Asia Tenggara. Jika instalasi KCIC sudah siap, kami pun siap melistrikinya,” pungkas Darmawan.
Baca juga: Pedagang Pasar Kecewa Tak Dapat BLT dari Jokowi: KTP Diminta, tapi Enggak Masuk Data
Sementara itu, Jokowi mengatakan, progress pembangunan proyek KCIC mencapai 88,8 persen. Ia berharap kehadiran kereta cepat Jakarta-Bandung dapat meningkatkan mobilitas orang dan barang untuk wilayah Jakarta hingga Bandung.
Efek lain yang diharapkan adalah daya saing perekonomian semakin kuat.
"Nanti ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, di Jakarta ada, di Bandung ada, kemudian Kabupaten Bandung juga terjadi," sambung Jokowi.
Untuk jangka panjang, sambung Jokowi, pembangunan kereta cepat pertama di kawasan ASEAN ini akan meningkatkan konektivitas.
Ke depannya kereta cepat direncanakan bakal terintegrasi dengan bandara atau bahkan pelabuhan. Hal ini sudah menjadi gagasan besar agar konektivitas antar negara ASEAN terjadi secepatnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.