KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com- Tembok penahan tanah setinggi 6 meter ambruk menimpa bangunan SMAN 1 Sukajaya, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/10/2022) pukul 16.00 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melaporkan sebanyak lima kendaraan roda dua milik siswa sekolah itu tertimbun material tanah.
Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca juga: 2 Santriwati di Malang Tertimpa Tembok Ambruk Saat Berteduh di Ruang Kelas
Namun, kendaraan bermotor milik pelajar rusak tertimbun material tanah.
"Korban jiwa dan mengungsi nihil. Tapi fasilitas umum SMAN itu tertimbun," ucap Jalal melalui keterangan tertulisnya saat dikonfirmasi, Selasa.
Jalal menjelaskan, tembok ambruk terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa siang.
Tembok yang menahan material tanah sepanjang 16 meter itu tiba-tiba ambruk saat hujan turun.
Akibatnya, tebingan tanah setinggi 6 meter dengan lebar 4 meter itu ambruk longsor menimpa sekolah.
Baca juga: Pengemudi Diduga Mengantuk, Mobil Tabrak Tembok Perumahan di Tangsel
Material tanah berhamburan menimbun lima sepeda motor. Beruntung, tidak ada siswa yang berada di luar sekolah saat peristiwa terjadi.
"Disebabkan hujan dengan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan TPT (tembok penahan tanah) tebingan sekolah SMAN 1 Sukajaya ambruk dan menimpa kendaraan milik siswa yang sedang diparkir," ungkapnya.
Mendapat laporan itu, personel reaksi cepat BPBD Kabupaten Bogor langsung diterjunkan untuk melakukan assessment dan analisa.
Menurut dia, kondisi tembok tersebut memang sudah rawan ambruk saat hujan deras.
"Dari hasil analisa kami, kemiringan TPT kurang sehingga berisiko apabila hujan deras dan masih ada retakan sehingga bisa terjadi ambruk susulan," ujarnya.
Baca juga: Cerita di Balik Coretan Raja Pungli dan Sarang Korupsi di Tembok Polres Luwu
Situasi saat ini, material tembok yang ambruk itu sedang dibersihkan oleh siswa dibantu warga setempat. Mereka mengevakuasi kendaraan bermotor yg tertimbun material tanah.
Atas kejadian itu, Jalal mengimbau agar para siswa tidak mendekat ke area tersebut. Mereka diminta waspada saat turun hujan.
"Untuk warga sekitaran bantaran kali aliran longsoran sudah kita imbau untuk mengungsi saja," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.