Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Ciamis Sebut Warganya Tak Izinkan Ridwan Kamil Jadi Capres

Kompas.com - 26/10/2022, 10:21 WIB
Candra Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi sejumlah tempat di Kabupaten Ciamis, Rabu (26/10/2022).

Salah satu tempat yang dikunjungi yakni Pasar Galuh di Kecamatan Kawali dan Kantor Kecamatan Kawali.

Di Kantor Kecamatan Kawali, Ridwan Kamil bertemu dengan tokoh masyarakat Kabupaten Ciamis.

 

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil Dinilai Layak Jadi Cawapres karena Sederhana dan Merakyat

Saat pertemuan tersebut, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyampaikan pesan dari warga Ciamis untuk Gubernur Jawa Barat.

"Ada pesan yang harus saya sampaikan karena ini amanah masyarakat," jelas Herdiat.

Dia menyebutkan bahwa warga Ciamis masih membutuhkan figur Ridwan Kamil dalam memimpin Jawa Barat.

Oleh karenanya, warga meminta Ridwan Kamil tetap di Jawa Barat, tidak ikut pemilihan presiden.

"Bukan tidak support kalau Pak Gubernur (Ridwan Kamil) maju di pilpres. Tapi banyak warga yang intinya (bilang), tong diizinkan kalau ke RI (jangan diberi izin jika maju di pilpres)," kata Herdiat.

Baca juga: Ridwan Kamil Akan Temui Heru Budi, Bahas Banjir dan Sampah di Perbatasan Jabar-Jakarta

Namun, lanjut dia, jika Ridwan Kamil memang ditakdirkan maju di pilpres, warga tetap siap mendukung.

"Itu pesan yang disampaikan dari warga. Sudah lunas ya, amanah sudah saya sampaikan," jelasnya.

Tanggapan Ridwan Kamil

Menanggapi permintaan warga yang disampaikan Herdiat, Ridwan Kamil mengatakan, sebelum terjun di dunia politik dan memimpin pemerintahan, ia sama sekali tidak bercita-cita menjadi pemimpin. Namun, kata dia, takdir berkata lain.

"Dibelokkan sama Allah, jadi wali kota (Bandung). Kemudian perahu sudah berlayar (telanjur), saya jadi gubernur," katanya.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ridwan Kamil sebagai Figur Cawapres Melesat Jadi 11,5 Persen

Terkait pencapresannya, Ridwan Kamil mengaku akan istikharah. Jika maslahat jadi gubernur dua periode, dia akan melanjutkannya.

Namun, kalau tarikan takdir ke nasional yakni menjadi pemimpin negara, dia pun siap.

"Kapan lagi orang Panjalu (tempat leluhur Ridwan Kamil) di istana. Yang penting kita saling mendoakan dan bermanfaat yang terbaik untuk warga," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju di Pilkada Jabar 2024

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju di Pilkada Jabar 2024

Bandung
Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Bandung
KPU Jabar Sebut 'Tagline' Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

KPU Jabar Sebut "Tagline" Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

Bandung
Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com