Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Jasa Dibantu Saat Terkena Covid-19, Polisi di Cirebon Rutin Berbagi ke Warga Tak Mampu

Kompas.com - 31/10/2022, 14:44 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Seorang polisi berpangkat Aipda di Polresta Cirebon Jawa Barat, rutin membuat masakan, membungkus, lalu membagikannya kepada orang-orang tak mampu.

Dia rela menyisihkan waktu serta uang gajinya untuk membantu banyak orang.

Sikap berbagi ini dia lakukan sebagai upaya untuk membalas kebaikan banyak orang yang telah membantunya saat terpapar Covid-19 pada 2020.

Baca juga: Kisah Polisi di Bireun Dirikan Belasan Rumah untuk Warga Miskin, Bermula Jual Motor hingga Dirikan Komunitas

 

Banyak makanan, minuman, obat-obatan serta lainya yang dikirim orang lain selama isolasi mandiri.

Dia adalah Aipda Hadi Fathurahman, salah satu polisi yang dinas di Polresta Cirebon.

Setiap harinya, pria yang akrab disapa Hadi ini mengerjakan tugasnya sebagai bintara bagian administrasi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Cirebon.

Aipda Hadi Faturahman bersama istri membuat olahan masakan untuk dibagikan kepada orang tidak mampu, di rumahnya, di Perumahan Tukmudal Indah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Sabtu (29/10/2022). Kegiatan berbagi ini rutin seminggu sekali sebagai upaya untuk membalas kebaikan saat dia terpapar Covid-19 tahun 2020 lalu.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Aipda Hadi Faturahman bersama istri membuat olahan masakan untuk dibagikan kepada orang tidak mampu, di rumahnya, di Perumahan Tukmudal Indah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Sabtu (29/10/2022). Kegiatan berbagi ini rutin seminggu sekali sebagai upaya untuk membalas kebaikan saat dia terpapar Covid-19 tahun 2020 lalu.

Bapak dua orang anak ini hidup dengan sederhana. Dia tinggal di kawasan perumahan Tukmudal Indah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

Dari rumah sederhana ini, Hadi bersama sang istri, memulai kebaikan yang terus ia lakukan secara rutin.

Baca juga: Cerita Polisi Bantu Ibu Menangis karena Terjebak Macet Saat Bawa Anak ke RS

Keduanya mengolah masakan, lalu membungkus, serta membagikannya kepada banyak orang yang tidak mampu di berbagai tempat satu minggu sekali.

Mereka berbagi bukan karena hidup berlebihan atau bergelimang harta. Namun sebaliknya, semata-mata hanyalah ingin berbagi.

 

Hadi berprofesi sebagai Anggota Polri dengan pangkat Aipda, dan sang istri penjual online.

Saat Kompas.com berkunjung ke rumah pada Sabtu (29/10/2022), Hadi sedang berada di dapur bersama sang istri.

Mereka berdua sedang mengolah aneka masakan. Mereka mempersiapkan bahan yang akan dibagikan.

Baca juga: Kisah Polisi di Lamongan Rawat Ratusan ODGJ, Bermula Gunakan Uang Tunjangan

Hadi bercerita, niat kuat berbagi ini lahir seutuhnya karena ingin memberikan kebaikan kepada banyak orang.

Pasalnya Hadi, sang istri, serta dua orang anaknya, dinyatakan positif Covid-19 dua tahun lalu.

"Saya juga termasuk penyintas Covid-19, saya pernah mengalami sakit itu, setiap hari saya dikirimi makanan oleh tetangga, oleh teman-teman. Mungkin itu mengingatkan saya untuk saya bisa berbagi,” kata Hadi saat ditemui di rumahnya, Sabtu (29/10/2022).

Saat itu, Hadi bersama sang istri dan juga anak-anaknya, tidak dapat aktivitas, dan bergerak leluasa.

Keduanya hanya terkurung di dalam rumah selama beberapa hari untuk isolasi mandiri dan penyembuhan.

Baca juga: Kisah Polisi di Perbatasan RI-Timor Leste, Olah Lahan Tidur untuk Tanaman Tomat

Tetangga, warga, serta rekan sejawat rutin memberikan bantuan kepada Hadi sekeluarga setiap hari.

Mereka membagikan makanan, vitamin, obat-obatan, dan lainnya untuk kebutuhan sehari-hari yang ditaruh di pagar rumah.

 

Melihat itu, Hadi merasa tersentuh karena mendapatkan banyak kebaikan. Bahkan kebaikan itu Hadi rasakan selama dia dinyatakan positif Covid-19.

Karena menerima banyak kebaikan dari banyak orang, hati Hadi serta sang istri tergerak untuk membalas kebaikan tersebut.

Setelah sembuh dari Covid-19, Hadi mulai menyisihkan gaji sebagai anggota polri untuk membantu banyak orang.

Awalnya Hadi menggunakan cara dengan membeli makanan di warung lalu membagikan makanan tersebut.

Baca juga: Kisah Polisi Dibentak hingga Dimaki Pengemudi Mobil Saat Amankan Arus Balik, Kapolsek dan Polwan Jadi Korban

Seiring berjalannya waktu, Hadi bersama sang istri memutuskan untuk menyisihkan waktu membuat olahan masakan sendiri, lalu mengirimkannya kepada orang-orang yang membutuhkan.

Hadi ataupun istrinya membagikan makanan itu kepada orang orang yang ditemui di kiri kanan jalan saat berangkat bertugas.

Ini dilakukan rutin satu minggu sekali. Hadi berharap kebiasaan berbagi ini tidak pernah putus.

Meski jumlahnya tidak seberapa, dia ingin kebiasaan ini terus berlanjut sampai kapanpun.

Menurutnya, cara ini juga sebagai upaya Hadi untuk menitipkan dirinya, istri, dan anak-anak di masa tua mendatang.

Baca juga: Kisah Polisi di Bireun Dirikan Belasan Rumah untuk Warga Miskin, Bermula Jual Motor hingga Dirikan Komunitas

Hadi sadar diri, dia akan purnatugas dari seorang polisi dan akan kembali kepada masyarakat.

Bahkan pada saatnya tiba, Hadi akan berpulang kepada sang pencipta. Berbagi adalah bekal terbaik untuk menghadap sang pencipta.

"Mungkin ini salah satu cara saya untuk menitipkan diri saya, keluarga saya, suatu saat, saya tidak selamanya menjadi polisi, saya akan pensiun, dan kembali ke masyarakat,” tambah Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Kasus Emas Palsu, Dedi Mulyadi Cek Keaslian Mahar Saat Jadi Saksi Nikah Anak Kades di Purwakarta

Cegah Kasus Emas Palsu, Dedi Mulyadi Cek Keaslian Mahar Saat Jadi Saksi Nikah Anak Kades di Purwakarta

Bandung
Penodong Orang di Bandung Ternyata Polisi Gadungan, Sering Palak Warga

Penodong Orang di Bandung Ternyata Polisi Gadungan, Sering Palak Warga

Bandung
Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Bandung
Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Bandung
Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Bandung
Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Bandung
Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com