KOMPAS.com-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil punya pandangan sendiri soal kondisi perekonomian Indonesia pada 2023.
Meski pada tahun depan diprediksi akan terjadi resesi global, Ridwan Kamil tetap merasa optimistis.
"Walaupun diksi dunia seakan menggelap, insya Allah Indonesia tetap terang benderang," kata Ridwan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Soal Duet Ridwan Kamil-Ganjar Pranowo, Sekjen PDI-P: Itu Bagian Wacana, Publik yang Menjodohkan
Pernyataan itu disampaikan Ridwan saat Dewan Permusyawaratan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menyetujui Rencana Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2023.
Dengan disetujuinya RAPBD itu, Emil berharap, eksekutif dan legislatif bisa menghadirkan kinerja yang lebih produktif mengantisipasi resesi global yang diprediksi akan dirasakan pada 2023.
Ridwan mengatakan penetapan volume APBD ini lebih cepat dari biasanya, sehingga proses pelaksanaan program pembangunan bisa dilaksanakan sejak awal tahun.
"Kita apresiasi kinerja luar biasa ini. Kami mengucapkan terima kasih pada Pimpinan Fraksi, Pimpinan Komisi dan seluruh yang terlibat," katanya.
Baca juga: Dukungan Pemilih Pemula Tinggi, Angka Keterpilihan Ridwan Kamil untuk Pilpres 2024 Naik
Dari RAPBD 2023 sebesar Rp 34,39 triliun, ditargetkan pendapatan daerah sebesar Rp 33,52 triliun yang bersumber dari PAD dan lain-lain.
Sementara belanja daerah pada APBD 2023 diproyeksikan Rp 33,31 triliun, yang meliputi belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga, dan belanja transfer.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.